merdekanews.co
Rabu, 07 Februari 2024 - 16:45 WIB

Pernyataan Sikap Senat Universitas Muhammadiyah Tangerang

Ratna - merdekanews.co
Pernyataan Sikap Senat Universitas Muhammadiyah Tangerang

Tangerang, MERDEKANEWS -- Terkait situasi politik menjelang Pemilihan Umum, 14 Februari 2024, Senat Universitas Muhammadiyah Tangerang menyerukan kepada Presiden dan Aparat Negara agar tetap menjunjung tinggi cita-cita proklamasi dan netralitas ASN.

Selengkapnya, pernyataan sikap di bawah ini.


Pernyataan Sikap
Senat Universitas Muhammadiyah Tangerang

Assalamualaikum Wr.Wb
Innal hamda lillah.

Situasi Kebangsaan kita  hari ini, sungguh memilukan dan mengkhawatirkan. Demokrasi nyata-nyata telah dibajak sedemikian rupa untuk kepentingan rezim yang berkuasa.

Demokrasi telah mengalami kemunduran jauh dari nilai-nilai keadaban bangsa yang mengedepankan nilai-nilai moral dan etika.

Hal itu dimulai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi yang memberikan "karpet merah" bagi anak seorang presiden maju sebagai cawapres padahal nyata-nyata belum memenuhi syarat usia sebagai calon presiden atau wakil presiden. Dan akhirnya kita tahu bahwa Ketua MK saat itu yang notabene pamannya diberhentikan sebagai Ketua MK karena terbukti melanggar etik berat berdasar putusan MKMK.

Yang terbaru, DKPP memutus Ketua dan anggota KPU RI yang terbukti melakukan pelanggaran etik karena meloloskan Gibran sebagai calon wakil presiden. Hal ini memperjelas pencalonan Gibran nyata-nyata cacat secara etika dan moral.

Presiden Jokowi sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan yang seharusnya netral justru memperlihatkan keberpihakan kepada salah satu pasangan calon dengan melakukan berbagai manuver mulai cawe-cawe hingga bagi-bagi bansos di depan Istana. Sungguh tindakan ini suatu kekeliruan nyata dan melanggar prinsip-prinsip demokrasi yang selama ini kita junjung tinggi.

Masalah hukum juga membuat miris dan memalukan. Hukum seakan jadi alat untuk memukul lawan dan merangkul kawan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nampak jelas untuk kepentingan politik bagi penguasa. Menjadikan sebagai alat sandera bagi lawan-lawan politik dan sekaligus sebagai alat  untuk memaksa elit tertentu masuk dalam lingkaran pemenangan capres  tertentu.

Atas hal-hal yang sudah diuraikan di atas, kami Senat Universitas Muhammadiyah Tangerang   menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut:

1. Menyatakan keprihatinan yang mendalam atas kondisi Kebangsaan yang semakin jauh dari nilai keadaban dan semakin merosotnya nilai-nilai moral dan etika menjelang Pemilu 2024.

2. Mendesak kepada Presiden Jokowi untuk menghentikan segala manuver politiknya demi memenangkan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres yang berpasangan dengan Prabowo Subianto.

3. Mengingatkan kembali agar Jokowi untuk mengedepankan nilai moral dan etika dalam menjalankan kekuasaannya selaku Kepala Negara serta netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

4. Menyerukan kepada penyelenggara Pemilu baik KPU dan Bawaslu untuk menjaga independensi dan mengedepankan integritas  dalam menjalankan tugas dalam penyelenggaraan Pemilu.

5.  Kepada anggota TNI/Polri dan ASN untuk menjaga netralitas dan jangan mau diintervensi oleh kekuasaan atau pihak manapun demi kepentingan salah satu pasangan calon.

6. Meminta kepada penegak hukum baik KPK, Kejaksaan dan Kepolisian untuk menegakkan hukum yang seadil-adilnya dan bukan sebagai alat untuk memukul lawan dan merangkul kawan.

7. Mengajak kepada civitas akademika UMT dan masyarakat Banten pada umumnya untuk menggunakan hak suaranya dalam Pemilu dengan mengedepankan hati nurani dan rasional dalam menentukan pilihannya serta menolak praktik politik uang.

Semoga Allah senantiasa memberikan perlindungan kepada kita semua.

Nasrun minallah wafathun qorieb.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Tangerang, 07 Februari 2024

Atas nama Senat UMT

(Ratna)