merdekanews.co
Selasa, 09 Agustus 2022 - 17:58 WIB

Peduli Kelestarian Alam, UMT Tanam Ribuan Bibit Mangrove di Kabupaten Tangerang

Ratna - merdekanews.co
Penanaman dilakukan secara simbolis oleh Rektor UMT Ahmad Amarullah beserta wakil rektor, dosen dan sejumlah mahasiswa pecinta alam.

Tangerang, MERDEKANEWS -- Keseriusan Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) terhadap pelestarian alam dibuktikan dengan menanam bibit mangrove di areal hutan mangrove Desa Tanjung Burung,  Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang [09/08/2022].

Kegiatan penanaman bibit mangrove ini merupakan rangkaian peringatan milad  UMT ke-13.

Total ada 1.300-an bibit mangrove yang ditanam sesuai angka 13.

Penanaman dilakukan secara simbolis oleh Rektor UMT Ahmad Amarullah beserta wakil rektor, dosen dan sejumlah mahasiswa pecinta alam. Hadir juga sekretaris desa setempat.

Rektor UMT, Ahmad Amarullah  menyampaikan, penanaman mangrove yang di antaranya berupa pohon bakau menjadi bagian yang difokuskan  dalam rangka memeriahkan milad atau hari jadi UMT ke-13 tahun yang mengambil tema  Bertumbuh Menembus Batas. Ini sangat cocok dengan kegiatan penanaman mangrove yang  bakal menembus batas akan kelangsungan hidup manusia dengan kelestarian alam yang  diciptakan oleh tanaman mangrove di kawasan ini,” jelasnya.

Kegiatan ini pun selaras dengan visi UMT untuk menjadi universitas kelas dunia yang  Islami berbasis green industry.

Maka dengan penanaman mangrove ini UMT membuktikan tidak hanya  bersilat dengan kata-kata , akan tetapi memberikan aksi nyata menghijaukan kawasan yang sudah ada. 

“Ini  butuh support dari berbagai pihak, karena ini di kawasan PIK (Pantai Indah Kapuk)  kami berharap agar betul-betul bersama-sama melestarikan alam dan kami juga dorong memberikan CSR  di kawasan yang bisa jadi akan menjadi paru-paru kawasan PIK sendiri,” ujarnya.

Dengan tumbuhnya berbagai mangrove, tidak hanya menghasilkan Oksigen tapi juga banyak  produk dari tanaman mangrove.

“Seperti penjelasan dari teman-teman penyuluh  dari kelompok tani hutan. Ternyata ini juga bisa menghasilkan kopi, bahan dasar makanan  sampai bahan makanan kekinian yang digemari oleh anak-anak milenial, ternyata berasal dari  buah atau pun bagian tanaman mangrove,”katanya.

Ketika disinggung mengapa memilih menanam mangrove, dia menegaskan bahwa ini  merupakan tahapan awal dari pelestarian lingkungan.

“Untuk tahun ini mangrove, tahun depan  kita akan bergerak lagi ke entitas dari ekositem lain, jadi bertahap,” pungkasnya.

(Ratna)