merdekanews.co
Sabtu, 26 Februari 2022 - 20:59 WIB

Oleh: Sutomo Asngadi, SS, MM

SC Seri 14: Optimasi Warehouse Dalam Mendukung Efisiensi Kinerja Supply Chain (Bagian IV)

### - merdekanews.co
Sutomo Asngadi, SS, MM (Consultant/Executive Trainer Strategic Supply Chain, Logistics, Export Import dan Procurement Management)

Keputusan pemilihan gudang operasi - terpusat atau terdesentralisasi
dalam operasi pergudangan yang terdesentralisasi, setiap gudang terpisah satu dengan yang lain.

Maka aktifitasnya menjadi berdiri sendiri dari sisi pengontrolan dan optimalisasi persediaan maupun level stoknya. Tipe Gudang yang terdesentralisasi akan menguntungkan apabila pusat-pusat konsumsi terletak di tempat yang berbeda dan letaknya berjauhan.

Tentu saja sangat cocok untuk kategori jenis produknya adalah fast moving secara Inventory Turn Over nya sangat tinggi. Namun Gudang yang terdesentralisasi memiliki itu kerugian dari sisi biaya pemeliharaan dan biaya tenaga kerja.

Berikutnya untuk jenis Gudang yang terpusat secara kegiatan baik pemrosesan pesanan, penyimpanan stok pengaman dan pergerakan stok kontrol akan dilakukan secara terpusat.

Sistem memiliki keuntungan :
1. Pesanan untuk item yang jumlahnya banyak bisa dilakukan dalam satu kali pembelian satu kali perngiriman di tempat yang sama.
2. Stok pengaman bisa dikurangi secara signifikan
3. Total biaya persediaan akan sangat berkurang juga.

Secara keputusan Gudang terpusat, akan lebih mudah dilakukan tentang kapan dan berapa banyak saat dilakukan pemesanan kembali dari pabrik.

Keputusan penggunaan system penyimpanan
jenis material yang melalui gudang itu sangat bervariasi, dari segi ukuran yang berbeda, bobot, bentuk, tingkat kerapuhan dan karakteristik bahaya.

Pemanfaatan unit load seperti palet memungkinkan penggunaan sistem peralatan penanganan penyimpanan bisa standar, terlepas dari dari apa adalah ditangani. Variasi dalam proses put-away sampai pengeluaran dari gudang dan model picking pemesanan  tentunya akan digunakan system penyimpanan yang berbeda pula, oleh karena itu akan mempengaruhi karakteristik operasional.

Faktor kunci dalam melakukan keputusan pemilihan system penyimpanan adalah:

• karakteristik dari itu barang-barang dan unit load yang digunakan;
• Efektifitas pemanfaatan dari volume bangunan volume baik secara horisontal dan vertikal:
• Kemudahan dalam melakukan stok barang;
• Kesesuaian dengan persyaratan sisitem informasi;
• Pemeliharaan dari kondisi dan integritas persediaan;
• Sistem keamanan bagi operator Gudang;
• Keseluruhan biaya sistem itu sendiri.

Faktor yang pempengaruhi biaya sistem penyimpanan, bukan hanya dari sisi biaya peralatan penyimpanan, tetapi ada elemen biaya lain yang yang mempengaruhi yaitu:
• Ruang yang berupa tanah, bangunan dan bangunan jasa;
• Perlindungan terhadap kebakaran;
• Peralatan handling  termasuk pemeliharaan;
• Staf;
• Sistem management informasi.

Sistem penyimpanan diklasifikasikan berdasarkan : penyimpanan barang padat dalam jumlah besar seperti sebagai silo, bunker dan penyimpanan dalam stockpiles; barang yang membutuhan ruang yang longgar dilantai gudang; Sistem penyimpanan palet; penyimpanan untuk barang barang ukuran kecil yang menggunakan unit load kecil juga; penyimpanan barang barang yang tidak standar.

Pilihan keputusan model lokasi barang tetap dan acak. Efekifitas kapasitas penyimpanan dipengaruhi oleh apakah masing-masing lini produk diadakan di lokasi tetap dan khusus atau  apakah lini produk apa pun ditempatkan secara acak.

Jika sistem lokasi tetap digunakan, maka lokasi tersebut menjadi  khusus untuk produk tertentu tidak digunakan untuk produk lain. Kalau system lokasi acak, maka tempat Gudang tersebut dapat digunakan untuk lini produk apa pun.

(###)