merdekanews.co
Kamis, 16 Juli 2020 - 22:53 WIB

Aplikasikan Konsep Mixed Use, Terminal Gambut Barakat Banjarmasin Teken Kontrak Sewa

Gaoza - merdekanews.co

Banjarmasin, MERDEKANEWS -- Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengadakan Penandatanganan Perjanjian Sewa Barang Milik Negara (BMN) pada Terminal Gambut Barakat, Kalimantan Selatan.

Perjanjian BMN ini salah satunya dilakukan dengan Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari, yang dilaksanakan, Kamis (16/7/20)

“Melalui perjanjian sewa dengan Uniska ini nantinya sebagian tanah dan bangunan terminal untuk kegiatan pendidikan/ Lembaga Pendidikan Tinggi, dengan jenis kegiatan berupa kegiatan Non Bisnis, dan kategori bentuk kelembagaan berupa Lembaga Pendidikan Formal. Ini sangat menarik karena baru pertama kali kita lakukan kerjasama perjanjian sewa terminal dengan kampus, jadi nantinya akan ada kegiatan perkuliahan di Terminal Gambut Barakat,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi yang bergabung dalam acara ini melalui sambungan virtual.

Pada hari ini dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Sewa BMN Terminal Gambut Barakat antara BPTD Wilayah XV Provinsi Kalimantan Selatan dengan 3 pihak yakni, Pihak Pertama, Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari yang akan bekerjasama memanfaatkan sebagai tanah dan bangunan Terminal Gambut Barakat untuk kegiatan belajar mengajar dan kegiatan penunjang akademis lainnya; Pihak Kedua, Perum DAMRI Cabang Banjarmasin yang akan bekerjasama memanfaatkan sebagian bangunan Terminal Gambut Barakat untuk kantor pemasaran dan penjualan tiket bus angkutan antar kota dan bus pariwisata; dan Pihak Ketiga, Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Garuda Biru Barakat yang akan bekerjasama memanfaatkan sebagian bangunan Terminal Gambut Barakat untuk kantor, kantin/cafe dan toko alat tulis kantor.

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XV Provinsi Kalimantan Selatan, Iman Sukandar hadir sebagai perwakilan dari Ditjen Hubdat sekaligus yang menandatangani perjanjian sewa dengan ketiga pihak. Perjanjian sewa ini dengan ketiga pihak ini akan berlaku selama jangka waktu 3 tahun.

“Terminal Gambut Barakat yang dibangun sejak tahun 2007 dan selesai pada tahun 2012 dengan total anggaran sebesar Rp. 46,41 M yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi Kalimantan Selatan dan APBD Kabupaten Banjar. Terminal Gambut Barakat dengan luas lahan 41.893 m2 dan dengan luas bangunan 1.168,2 m2 hingga saat ini belum bermanfaat secara optimal. Salah satu upaya untuk mengoptimalkannya maka hadir kebijakan konsep _mixed use_ terminal,” jelas Iman.

Konsep Mixed Use yaitu penggunaan bangunan/kawasan terminal untuk lebih dari satu kegunaan, dengan menggabungkan fungsi sebagai kantor, tempat tinggal, penginapan/hotel, pusat perbelanjaan, dan pusat aktivitas lainnya di area yang berdekatan atau bahkan di gedung yang sama dengan terminal tersebut.

Melalui laporannya dalam acara tersebut, Iman menjelaskan bahwa BPTD Wilayah XV Provinsi Kalimantan Selatan telah berupaya mengimplementasikan dan mengembangkan konsep _mixed use_ terminal “Kami mencoba menjalin komunikasi dengan pihak-pihak yang potensial, tertarik, dan bersedia untuk bekerjasama memanfaatkan tanah dan bangunan Terminal Gambut Barakat,” tambah Iman.

Terminal penumpang tipe A yang diserahkan dalam kondisi yang bervariasi. Beberapa diantara terminal tersebut dalam kondisi manfaat aset dan fungsinya tidak optimal sehingga menjadi salah satu isu strategis di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Terminal Penumpang Tipe A Gambut Barakat di Provinsi Kalimantan Selatan termasuk salah satu terminal yang menjadi bagian dari isu strategis Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

“Kami dari Ditjen Hubdat menyambut baik upaya untuk pemanfaatan terminal ini. Kami memperhatikan berbagai cara agar dapat meningkatkan dan mengoptimalkan manfaat Terminal Gambut Barakat. Secara umum kami terbuka bagi pihak-pihak lainnya yang ingin menjadi mitra kerjasama untuk pemanfaatan lahan dan bangunan Terminal Tipe A. Kami pun berharap ke depannya semakin banyak kerjasama yang terjadi di terminal lainnya dengan beragam pemanfaatan terminal,” pungkas Dirjen Budi. 

(Gaoza)