merdekanews.co
Jumat, 10 Juli 2020 - 14:27 WIB

Jadi Ketua JIC Berat, Harus Mampu Jadi Pusat Ekonomi, Pendidikan Dan Peradaban Islam

Khairy/MN - merdekanews.co
Hendra Hidayat

MERDEKA NEWS - Jakarta Islamic Center (JIC) bakal memilih ketua baru. Untuk menduduki posisi ini figur ketua harus memiliki konsep yang kuat dalam dunia Islam. 

Karena JIC harus menjadi pusat peradaban Islam dunia. Pasalnya, kehadiran ketua JIC dituntut bisa mensyiarkan Islam bukan hanya sebatas lingkup Jakarta, tetapi mesti harus nasional hingga dunia internasional. 

Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta Hendra Hidayat mengatakan, pemprov saat ini masih menggodok aturan dan syarat calon ketua Jakarta Islamic Center (JIC) DKI Jakarta yang baru.

"Regulasinya masih disusun. Tapi pemilihan ketua belum dalam waktu dekat," kata Hendra Hidayat kepada wartawan, Jumat (10/7).

Hendra mengungkapkan, peran ketua JIC terbilang strategis. Sebab selain sebagai tempat peribadatan, JIC juga berfungsi sebagai pendidikan dan perekonomian.

"Ketua JIC harus yang berintegritas dan mengayomi," ucap Hendra.

Untuk mengisi kekosongan kursi ketua JIC, kata Hendra, sementara ditempati Pelaksana Tugas (Plt) yakni Asisten Kesejahteraan Rakyat Pemprov DKI Jakarta Catur Laswanto.

"Kalau calon-calonnya sudah ada, nanti diserahkan ke Pak Gubernur untuk dipilih," pungkas Hendra.

Diketahui, selain sebagai tempat ibadah, Masjid JIC juga mempunyai segudang kegiatan lain seperti pemberdayaan ZISWAF, pendidikan (TPA), madrasah, pusat kegiatan belajar masyarakat), kegiatan sosial ekonomi (koperasi masjid), pengajian rutin, tabligh akbar, dan beberapa perayaan hari besar Islam.

Berbagai fasilitas pun tersedia, bahkan bisa dikatakan hampir lengkap. Di JIC sudah ada wisma, lahan parkir, taman, gudang, tempat penitipan sepatu atau sandal, ruang belajar (TPA/madrasah), toko, aula serba guna, koperasi, perpustakaan dan kantor sekretariat. (Khairy/MN)