merdekanews.co
Selasa, 07 Juli 2020 - 14:01 WIB

Bantah Bagikan Beras Bansos Busuk di Kabupaten Bogor, Buwas Dikerjain Mafia Beras?

Nanda Alisya - merdekanews.co
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso

MERDEKANEWS - Direktur utama Perum Bulog, Budi Waseso atau Buwas mengaku ada upaya mendongkel peran Bulog dalam menyalurkan beras bantuan sosial (bansos) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Upaya tersebut, kata mantan Kepala BNN ini, tergambar dari tersebarnya isu yang menyatakan beras Bulog di Kabupaten Bogor, berkualitas buruk. "Kami mensinyalir adanya upaya untuk mengganti posisi Bulog sebagai distributor beras bansos untuk tahap II di Kabupaten Bogor, namun kami tidak mempermasalahkan hal itu, tetapi sekali lagi jangan menjelek-jelekkan Bulog. Kami tidak akan tinggal diam jika ada unsur yang tidak sehat dan akan menggunakan jalur hukum," tegas Buwas dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, Senin (6/7/2020).

Ketika ditantang untuk 'bloko suto' alias blak-blakan, mantan Kabareskrim Mabes Polri ini, enggan menjawab. Hanya dikatakan, Perum Bulog sudah menyalurkan beras bantuan sosial sebanyak 6.000 ton untuk tahap I. Dan, beras yang disalurkan berkualitas baik.

Sementara, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan pihaknya akan menempuh jalur hukum atas upaya sejumlah pihak yang mendiskreditkan kualitas maupun kemasan beras Bulog. Pasalnya, upaya mendiskreditkan itu itu dilakukan tanpa bukti kuat. "Hal ini yang harus dipahami masyarakat dan para pihak perbedaan beras kualitas medium dan premium sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan," kata Tri.

Ia bilang Bulog akan terus memantau dan mengevaluasi penyaluran beras bansos di seluruh daerah. Ini dilakukan guna memastikan beras yang disalurkan benar-benar memiliki kualitas terbaik. "Kami juga membentuk tim monitoring dan evaluasi (monev) yang bertugas untuk koordinasi dengan Tim Pemkab Bogor dan memastikan agar proses penyaluran bansos berjalan lancar serta tepat waktu sesuai dengan standar kualitas beras yang diamanatkan kepada Perum Bulog," pungkas Tri.

 

  (Nanda Alisya)