
Jakarta, MERDEKANEWS - Karena pandemi COVID-19, agenda Muktamar IX PPP harus tertunda hingga Oktober 2020. Hal ini bisa diterima. Dan, proses politik di PPP ini harus mampu melahirkan pemimpin yang benar-benar bervisi dan misi membesarkan partai.
Seperti disampaikan kader PPP, H Acep Misbah Sudur, penundaan Muktamar IX PPP hingga Oktober 2020 adalah upaya memperpanjang situasi darurat inkonstitusional karena adanya kepentingan jangka pendek Pilkada dan kemungkinan tawar menawar posisi elit apabila dilakukan reshuffle Kabinet Indonesia Kerja Joko Widodo (Jokowi). "Namun dengan adanya musibah pandemi Covid-19 menjadikan keputusan Muktamar IX PPP pada Oktober menjadi realistis," papar Acep, Jakarta, Minggu (10/5/2020).
Kata dia, salah satu agenda utama Muktamar IX PPP, adalah memilih ketua umum. Secara empiris, PPP mengalami pengalaman buruk ketika vonis pengadilan dijatuhkan kepada dua mantan Ketua Umum berturut-turut, yakni Surya Darma Ali (SDA) dan Romahurmuziy (Romy) yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi.
Sejatinya, kata Acep, menjadi pembelajaran bagi semua Pimpinan PPP Se-Indonesia agar dalam Muktamar IX nanti untuk lebih berhati-hati dan cermat dalam menjatuhkan pilihannya kepada Ketua Umum baik yang nantinya dipilih secara langsung maupun melalui formatur.
"Saya menghimbau agar pada Muktamar IX PPP nanti untuk mencalonkan ketua umum yang tidak suka atau tidak mau, memperkaya diri dengan mengkapitalisasi partai baik melalui lembaga legislatif, eksekutif, BUMN dan seterusnya. Apakah kita masih akan terus menutup mata, telinga dan nurani bahwa dalam 3 periode PPP dibuat miskin atau melarat oleh puncak pimpinan partai selama 3 periode sampai uang kas habis dan dana saksi untuk pileg jauh dari memadai hingga kursi legislatif pun hampir habis," paparnya.
Dalam Muktamar IX PPP, Acep menyerukan kepada seluruh pemilik suara untuk memilih sosok ketum yang tidak suka memperkaya diri dari partai, atau hobi makan uang partai, sehingga kursi legislatif pada pileg 2024 akan bertambah kembali.
Sesungguhnya, kata dia, mayoritas kader partai sangat merindukan PPP, kembali menjadi besar dan bersih dari segelintir elit yang tidak ada puasnya menghisap uang dari partai dan tidak perduli akan perjuangan politik dan masa depan PPP. "Pilihan kali ini, untuk memilih Ketua Umum akan menentukan apakah PPP akan kembali bertahan dan besar kembali atau PPP lenyap ditelan sejarah," kata Acep.
(Setyaki Purnomo)
-
Pemerintah Beri Arahan, Pengangkatan CASN 2024 Paling Lambat Juni, PPPK Oktober 2025 Pengangkatan CASN dipercepat, yaitu CPNS diselesaikan paling lambat Juni 2025, sedangkan PPPK seluruhnya diselesaikan paling lambat Oktober 2025
-
DPR Bawa Kabar Soal Pengangkatan CPNS dan PPPK Lolos Seleksi 2024, Dipercepat atau Diundur Nih? DPR sudah memberi masukan kepada pemerintah berdasarkan hasil rapat Komisi II DPR
-
Bukan karena Efisiensi, Ternyata Ini Sebab Pengangkatan CASN Lolos Seleksi 2024 Diundur penundaan ini bukan karena alasan efisiensi anggaran
-
Ini Sanksi untuk Peserta Lolos PPPK Kemenag Tapi Mengundurkan Diri yang bersangkutan akan dikenai sanksi tidak boleh melamar pada penerimaan ASN untuk 2 (dua) tahun anggaran
-
Pengumuman Tahap I: 71.424 Peserta Dinyatakan Lolos Seleksi PPPK Kemenag 2024 ada 71.424 peserta yang dinyatakan lolos seleksi