
Manado, MERDEKANEWS -Kementerian pertahanan terus memperkuat program bela negara di sejumlah daerah. Bela negara merupakan salah satu perekat bangsa untuk menjaga keutuhan NKRI dari paham radikalisme dan terorisme.
“Kita harus bangga telah ditakdirkan sebagai bangsa Indonesia. Bangsa kita adalah bangsa yang besar dengan kekayaan alam yang melimpah dari Sabang sampai Merauke. Karena itu, perlu adanya perekat untuk menjaga keuntuhan bangsa dan negara melalui bela negara,”kata Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di acara Peringatan Hari Bela Negara Ke-69 di Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (11/12/2017).
Acara yang dihadiri ribuan pelajar se-Manado ini dimeriahkan dengan Parade Kerukunan antar umat beragama dan etnik budaya Indonesia bertema “Merajut Kebersamaan dalam Memperkuat NKRI”.
Menurutnya, bela negara diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 27. Di mana setiap warga berhak dan wajib membela negara. Sikap perilaku kesadaran bela negara pada hakekatnya untuk memberikan kesadaran dalam nilai-nilai tanah air agar setia selalu pada Pancasila sebagai ideologi negara.
“Melalui bela negara diharapkan dapat terwujud sikap disiplin, beretika dan kesadaran guna ketahanan yang tangguh. Kita wajib mengantisipasi adanya paham radikalisme, narkoba dan terorisme yang bisa menghancurkan generasi bangsa,” imbaunya
Menhan juga berpesan kepada pemuda-pemudi warga Manado, masa depan Indonesia ada di pundak kalian, untuk senantiasa tingkatkan kompetensi dan kapasitas diri sebagai modal insani yang unggul dan kompetitif serta berwawasan kebangsaan dan memiliki kesadaran bela negara guna mewujudkan cita-cita bangsa.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menambahkan, program bela negara sudah diterapkan di setiap sekolah tingkat SMA. Di mana setiap Senin wajib dilakukan upacara bendera.
“SD dan SMP juga sama melakukan upacara setiap Senin. Dengan bela negara dapat membangun daya tangkal pelajar dalam menghadapi ancaman radikalisme, terorisme sekaligus untuk menumbuhkan semangat dan kesadaran bela negara kepada pelajar dan masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, nilai-nilai bela negara sangat penting ditanamkan sebagai landasan sikap dan perilaku bangsa Indonesia. Meliputi cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan bela negara.
(Muhammad)
-
Kemendagri Tegaskan Komitmen Percepatan Pembangunan Papua Barat Daya Kemendagri Tegaskan Komitmen Percepatan Pembangunan Papua Barat Daya
-
KKP Lirik Potensi NTB Jadi Lokasi Sentra Garam KKP Lirik Potensi NTB Jadi Lokasi Sentra Garam
-
Pembatalan Soal Mutasi Pati TNI, Jenderal Agus Subiyanto Perlu Dievaluasi Namun keputusan itu mengundang kritik dari anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), TB Hasanuddin. Ia menilai Panglima TNI mencla-mencle.
-
Tangkap 2 Kapal Vietnam, KKP Selamatkan Kerugian Negara Rp152 M Tangkap 2 Kapal Vietnam, KKP Selamatkan Kerugian Negara Rp152 M
-
KASAL Pastikan Kasus Pembunuhan Jurnalis Perempuan di Banjarbaru Diusut Secara Transparan prajurit TNI AL itu, jika terbukti bersalah, bakal dihukum berat