
Jakarta, MERDEKANEWS -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin menerima kunjungan Commissioner of Australian Public Service Commissioner (APSC) Peter Woolcott, di Kantor Kementerian PANRB, Senin (25/02). Dalam kesempatan tersebut Menteri Syafruddin mengapresiasi langkah APSC yang telah menjalin kerjasama dengan pemerintah Indonesia, di mana salah satunya bekerjasama dengan Kementerian PANRB.
“Apa yang telah dikerjasamakan selama ini akan terus kita tingkatkan dan akan berlangsung terus. Indonesia dan Australia seperti menjadi satu, apa yang dialami Australia juga dialami oleh Indonesia,” jelasnya.
Melalui kerjsama yang telah dibangun diharapkan pula dapat membantu peningkatan kualitas sektor SDM aparatur, masalah modernisasi birokrasi, serta kepercayaan publik.
Apa yang dikontribusikan APSC kepada Indonesia tentunya memiliki manfaat yang besar dan terjadi perubahan besar pada pengelolaan SDM aparatur Indonesia. Disampaikan meski baru menduduki kursi Menteri namun ia telah banyak terlibat kerja sama dengan Australia khususnya di bidang kepolisian bekerjasama dengan Australian Federal Police di bidang capacity building, dimana sebelumnya Menteri Syafruddin pernah menjadi Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Kalemdiklat).
Lebih lanjut disampaikan bahwa kerja sama yang akan dijalankan kedua negara akan dibahas lebih lanjut pada Executive Roundtable Meeting pada esok hari.
“Besok akan didalami dalam roundtable meeting dengan lingkup yang lebih luas. Apa yang direncanakan dan diinginkan semoga dapat terwujud,” jelasnya.
Sementara itu Commissioner of APSC Peter Woolcott menyampaikan bahwa pihaknya akan dengan terbuka membantu Indonesia dan juga Kementerian PANRB di bidang national talent management dan public service reform.
Peter mengatakan bahwa salah satu bentuk kerjas ama APSC dengan Indonesia adalah dalam bidang tata kelola pemerintahan. Pemerintahan yang baik merupakan kunci untuk menentukan kehebatan suatu negara. Kerja sama dalam bidang talent manajemen menjadi sangat penting.
Lebih lanjut ia mengundang Menteri Syafruddin beserta jajaran untuk dapat berkunjung ke Australia guna meninjau berbagai aspek dalam sektor pelayanan publik. Kemudian untuk melihat struktur pelayanan publik dalam menciptakan pelayanan, kepercayaan masyarakat, edukasi, serta talent management.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan, APSC International Director Phil Lancaster, dan APSC APS Reform Manager Catherine Seaberg. Serta turut mendampingi Sesmen PANRB Dwi Wahyu Atmaji, Deputi Bidang Pelayanan Publik Diah Natalisa, Deputi Bidang SDM Aparatur Setiawan Wangsaatmaja, Deputi Kelembagaan dan Tata Laksana Rini Widyantini, sertaStaf Ahli Bidang Budaya Kerja Teguh Widjinarko. (deka)
-
Pemerintah Beri Arahan, Pengangkatan CASN 2024 Paling Lambat Juni, PPPK Oktober 2025 Pengangkatan CASN dipercepat, yaitu CPNS diselesaikan paling lambat Juni 2025, sedangkan PPPK seluruhnya diselesaikan paling lambat Oktober 2025
-
DPR Bawa Kabar Soal Pengangkatan CPNS dan PPPK Lolos Seleksi 2024, Dipercepat atau Diundur Nih? DPR sudah memberi masukan kepada pemerintah berdasarkan hasil rapat Komisi II DPR
-
Bukan karena Efisiensi, Ternyata Ini Sebab Pengangkatan CASN Lolos Seleksi 2024 Diundur penundaan ini bukan karena alasan efisiensi anggaran
-
Menteri Rini Widyantini Pastikan Pemerintah Sudah Alokasikan Gaji ke-13 dan THR untuk ASN alokasi anggaran telah disiapkan oleh masing-masing instansi pemerintah
-
Menpan Rini Lantik Kepala BKN Baru, Ini Sederet PR Besar yang Menanti Zudan Arif Fakrulloh PR pertama yang dijelaskan Rini kepada Zudan adalah memperkuat sistem merit.