
Surabaya, MERDEKANEWS -Jenderal TNI Gatot Nurmantyo akan segera menjalankan ibadah umrah bersama keluarga dan beberapa anggota TNI yang selama ini bertugas di rumahnya.
"Pertama saya lakukan setelah tidak menjabat Panglima TNI, yaitu menjalankan ibadah umrah ke Tanah Suci," katanya kepada wartawan , Jumat, (8/12/2017)
Dalam kunjungannya, Gatot menyempatkan menyapa para prajurit TNI AL, TNI AD dan TNI AU di Markas Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur (Koarmatim), Tanjung Perak, Surabaya, sesaat menjelang pelantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI menggantikan dirinya.
"Jadwal saya hari ini adalah berkunjung ke Markas Marinir di Surabaya. Karena saya bangga terhadap prajurit Marinir. Mereka punya pedoman 'Sekali Maju Pantang Mundur," ucapnya.
Namun berhubung tadi malam telah beredar informasi sore hari ini Presiden Joko Widodo akan melantik Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI menggantikan dirinya, maka Gatot mengumpulkan seluruh prajurit TNI AL, AD dan AU di wilayah Surabaya dan sekitarnya untuk berkumpul di Markas Koarmatim Surabaya, sekalian menyampaikan salam perpisahan.
Gatot bersyukur diberi kesempatan menjabat Panglima TNI selama hampir tiga tahun terakhir.
"Cita-cita semua prajurit pasti ingin menjadi Panglima TNI dan itu dikabulkan Allah SWT terhadap dirinya," katanya.
Bagi dia, jabatan Panglima TNI adalah karunia Allah yang luar biasa. Karenanya, untuk mengungkapkan rasa syukurnya itu, dia akan segera menunaikan ibadah umrah setelah Presiden Joko Widodo resmi melantik Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI menggantikan dirinya.
Perwira tinggi yang akan memasuki masa purnatugas pada Maret 2018 itu telah menjadwalkan berangkat ke Tanah Suci, Mekkah, Saudi Arabia, pada pekan depan, yaitu usai menuntaskan serah-terima jabatan terhadap Panglima TNI yang baru. Selanjutnya alumnus Akademi Militer tahun 1982 itu akan menjalani pengujung karirnya sebagai prajurit TNI hingga memasuki masa purnatugas.
(Muhammad)
-
Pembatalan Soal Mutasi Pati TNI, Jenderal Agus Subiyanto Perlu Dievaluasi Namun keputusan itu mengundang kritik dari anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), TB Hasanuddin. Ia menilai Panglima TNI mencla-mencle.
-
KASAL Pastikan Kasus Pembunuhan Jurnalis Perempuan di Banjarbaru Diusut Secara Transparan prajurit TNI AL itu, jika terbukti bersalah, bakal dihukum berat
-
Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Optimalisasi Kawasan Industri, BRI Jalin Kerja Sama dengan HKI Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Optimalisasi Kawasan Industri, BRI Jalin Kerja Sama dengan HKI
-
Ada Dugaan Uang Judi Sabung Ayam di Way Kanan Mengalir ke Oknum Polsek Hingga Koramil dugaan adanya aliran uang dari arena judi sabung ayam ke sejumlah oknum, termasuk di tingkat Polsek dan Koramil
-
Breaking News, DPR Sahkan RUU TNI Menjadi Undang undang! Persetujuan RUU TNI itu disaksikan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto