Kalteng, MERDEKANEWS - Titi hanya bisa menyesal. Kini berat badannya sudah mencapai 350 kg.
Penyebabnya adalah, Titi selalu makan gorengan. Wanita usia 37 tahun warga Palangkaraya, Kalimantan Tengah ini mempunyai bobot badan 350 kg.
Titi hingga kini sulit bangun karena bobot badannya. Berat badannya naik lantaran dia selalu makan gorengan dan es.
Gorengan kata Titi adalah makanan setiap hari. Selain gorengan, es juga menjadi menu utama Titi.
Bahkan minuman yang dicampur es, camilan, dan gorengan tidak luput jadi santapannya setiap hari.
Kini Titi pasrah. Dia tidak mampu lagi beli obat herbal untuk menurunkan berat badannya.
Awalnya kata Titi berat badannya hanya 167 kg, karena gorengan dan es lah. "sekarang menjadi 350 kilogram lebih," katanya.
Dinas Kesehatan Pemprov Kalimantan Tengah (Kalteng) harus putar otak untuk mengevakuasi Titi Wati. Sebab, dengan berat badan sekitar 350 Kg, Titi tidak bisa dikeluarkan dari rumahnya di Palangkaraya.
Untuk evakuasi ke Rumah Sakit, harus membongkar pintu atau lewat jendela.
(Khairi AA)
-
Gus Halim: Aksi Tanggap Perubahan Iklim Harus Melibatkan Masyarakat Desa Gus Halim: Aksi Tanggap Perubahan Iklim Harus Melibatkan Masyarakat Desa
-
BPJPH Pastikan Implementasi Wajib Halal Oktober 2024 sebagai Peluang Perluasan Sinergi Produk Halal Tahap pertama implementasi Wajib Halal di Indonesia akan dimulai pada 18 Oktober 2024
-
Anggota KPU: Tidak Ada Lembaga Peradilan yang Bisa Batalkan Penetapan Prabowo Subianto-Gibran kini sudah tidak ada lagi lembaga peradilan dalam sistem keadilan pemilu yang bisa membatalkan Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024
-
Kemenag Cairkan Dana BOS dan PIP Pesantren Tahap I Sebesar Rp220 Miliar Program BOS Pesantren adalah salah satu bukti kehadiran negara terhadap pesantren yang selama ini terus memberikan perhatian
-
Indonesia Jabarkan Solusi Kesenjangan Pembiayaan Pembangunan di UN ECOSOC Global Blended Finance Alliance (GBFA) merupakan aliansi untuk mendorong solusi mengatasi isu terbatasnya pembiayaan pembangunan berkelanjutan melalui pembiayaan campuran