merdekanews.co
Rabu, 07 Mei 2025 - 11:40 WIB

Miris! Yakob dan Yance Sayuri Jadi Korban Rasisme Sepak Bola Indonesia

Cw 1 - merdekanews.co
Yakob dan Yance Sayuri jadi korban rasisme di Liga 1. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Dua pesepakbola Indonesia, Yakob Sayuri dan Yance Sayuri jadi korban perilaku rasisme. Hal itu dialami keduanya usai laga Malut United vs Persib Bandung, yang berlangsung di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat (02/05). 

Tuan rumah menutup duel dengan kemenangan tipis 1-0. Yakob dan Yance tampil sebagai starter di laga Malut United Vs Persib Bandung. Pemain kembar berusia 27 tahun itu bermain apik untuk timnya yang mengandaskan asa Maung Bandung berpesta juara di Stadion Gelora Kie Raha.

Namun pesan rasisme diterima Yakob dan Yance selepas pertandingan lewat direct message (DM). Dia mengunggah banyak komentar bernada rasial dari warganet di Instagram.

Pada Minggu (4/5), Yakob dan Yance Sayuri memutuskan untuk melayangkan somasi kepada sejumlah netizen yang menulis komentar rasial. Somasi yang dilayangkan Sayuri bersaudara difasilitasi Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).

"Somasi atau teguran terbuka dari Yakob dan Yance Sayuri yang mendapatkan ujaran kebencian dan rasis terhadap diri pribadi, anak, dan keluarga. Kami bersama Yakob dan Yance Sayuri," tulis APPI.

"Kami, Yakob dan Yance Sayuri, pemain Malut United, pemilik akun @yassa_sayuri22 dan @yansayuri11, melalui surat ini menegur dengan tegas pemilik akun @pikz97 (Taopik Rohman), @anggarama88 (Rama Ramadan), @rio.ramdani), @hadifikri04 (Fikri Hadi Nugraha), yang telah menghina dan menyebar kebencian terhadap kami dalam akun instagram (direct messagge) dan kolom komentar @yassa_sayuri22," bunyi surat somasi tersebut.

Selain empat akun tersebut, Yance Sayuri juga melakukan somasi kepada dua akun lainnya, @gcattur dan @kadekagung45 (Kadek Agung Wardana). Kedua akun tersebut juga mengirimkan pesan pribadi yang tak pantas.

"Kami memberikan kesempatan waktu 1x24 jam (satu) hari kalender sejak postingan atau somasi terbuka ini kepada para pemilik akun instagram di atas untuk bertemu dan meminta maaf secara langsung kepada kami," isi surat somasi itu melanjutkan.

Surat somasi terbuka itu juga menyebut akan melakukan upaya hukum secara pidana jika para pemilik akun tersebut tidak meminta maaf secara langsung.

Ketua Umum PSSI, Eric Thohir langsung angkat bicara soal kasus. Secara tegas ia mengatakan, menolak rasisme dalam bentuk apapun.

"Saya selalu menolak rasisme dalam bentuk apapun di sepak bola. Tidak boleh ada perlakuan, ujaran atau apapun yang berbau rasisme dalam sepak bola khususnya di Indonesia. Tidak ada tempat bagi rasisme di dunia," tegas Erick, dikutip dari Instagram pribadinya.

Sementara PT LIB selaku operator Liga 1 mengutuk keras serangan rasial kepada Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di media sosial. Menurutnya tindakan itu mencederai semangat sportifitas di sepakbola Indonesia.

"Kami mengutuk keras segala bentuk rasisme di dunia sepak bola. Tindakan ini tidak hanya menyakiti individu, tetapi juga mencederai semangat sportivitas dan persatuan yang menjadi fondasi kompetisi," ungkap Direktur Utama LIB, Ferry Paulus dalam keterangannya.

"Sepak bola adalah ruang inklusif, tempat perbedaan dirayakan. Rasisme tidak boleh mendapat tempat, baik di stadion maupun di ruang digital. Kami akan memperketat pengawasan dan terus mendorong edukasi bagi suporter serta semua pihak yang terlibat," tambah Ferry Paulus.

LIB menyatakan siap bekerja sama dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), klub, dan otoritas hukum untuk memastikan pelaku tindakan rasisme ditindak tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.

LIB mendorong penyelidikan terhadap akun-akun yang terlibat dalam ujaran rasis. LIB juga akan mengkaji penguatan regulasi anti-diskriminasi di kompetisi Liga 1 dan Liga 2, serta menyelenggarakan kampanye edukasi bersama klub dan komunitas suporter.

(Cw 1)