
Pandeglang, MERDEKANEWS -- Dampak dari bencana alam tsunami yang menimpa wilayah Banten mulai menimbulkan sejumlah penyakit yang menyerang sejumlah warga masyarakat. Informasi didapat dari Posko Medis Dompet Dhuafa yang terletak di Kampung Cikaduk, Desa Tanjung Jaya, Pandeglang.
Dua diantaranya penyakit yang paling banyak dikeluhkan oleh warga yakni diare dan influenza atau batuk pilek. Hal tersebut berdasarkan keterangan dari salah satu dokter di Posko Medis Dompet Dhuafa yang terletak di Kampung Cikaduk, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.
"Untuk keluhan penyakit yang dialami warga paska bencana tsunami ini yakni diare, batuk pilek, dan pegal-pegal," ujar dr Dede Ropiah kepada media, Selasa (25/12/2018).
Menurutnya, penyebab diare dan influenza yang diderita warga merupakan dampak dari bencana tsunami dan faktor cuaca. Selain itu, kata Dede, kondisi di area pengungsian, menjadi faktor lain timbulnya penyakit diare dan influenza yang menyerang warga.
"Karena kalau di pengungsian itu 'kan mereka makannya tidak teratur, sanitasinya juga kurang bersih. Yah, namanya juga warga yang berbaur, menyatu jadi satu, jadi itu juga penyebab penyakit diare dan batuk pilek warga," pungkas Dede.
(Hadi Siswo)
-
MPR RI Serukan Mitigasi Bencana Di Selatan Pulau Jawa Potensi Tsunami Di Jalur Selatan Indonesia.
-
Pasca Tsunami Lampung, Pertamina Ecer Pengiriman LPG Subsidi ke Pulau Legundi PT Pertamina (Persero) merencanakan pengiriman 560 tabung LPG 3 kg (subsidi) untuk Operasi Pasar di wilayah terdampak tsunami Selat Sunda termasuk Pulau Legundi, Pesawaran.
-
Ancol Kalah Ramai Dari Ragunan dan Monas, Benarkah Warga Parno Tsunami? Libur Natal menjadi momentum bersama keluarga. Beberapa tempat wisata di Jakarta terlihat padat dan ramai.
-
Band Queen Juga Ucapkan Duka Untuk Seventeen Gitaris band legendaris Queen, Brian May tak bisa membendung rasa sedihnya. Mereka turut bersimpati atas bencana tsunami yang melanda pesisir pantai di kawasan Selat Sunda, pada Sabtu (22/12).