merdekanews.co
Kamis, 07 Desember 2017 - 00:10 WIB

Berebut Kursi Bos Golkar

Nih, Pilihan Warganet Yang Cocok Gantikan Novanto

YN Ata - merdekanews.co
Titiek Soeharto

Jakarta, MERDEKANEWS – Pertarungan siapa yang bakal menjadi Ketua Umum Golkar makin memanas. Airlangga Hartarto, Titiek Soeharto dan Idrus Marham bakal bersaing.

Bukan hanya kader Golkar yang heboh siapa yang bakal menggantikan Setya Novanto. Tapi, warganet di Twitter juga heboh.

Polling yang dilakukan akun NASIONAL @FeryMokoginta berlangsung seru. Dari 9.395 yang ikut nama Titiek Soeharto unggul.

Putri Presiden Soeharto itu didukung 77 persen. Mantan istri Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ini unggul dari Airlangga Hartarto yang dijagokan oleh Wapres Jusuf Kalla.

Airlangga mendapatkan 6 persen. Sedangkan Plt Ketua Umum Golkar Idrus Marham hanya 2 persen. Dan yang tidak menjabat atau terserah 15 persen.

Seperti diberitakan, Airlangga yang kini menjabat sebagai Menteri Perindustrian mengklaim telah didukung DPD tingkat I. Begitu juga dengan Idrus Marham yang bakal mendulang suara dari para loyalis Setya Novanto.

DPD Menggertak

Ketua DPD I Jawa Barat Dedi Mulyadi mendesak DPP Golkar segera menggelar munaslub. DPD I memberi tenggat sebelum 16-17 Desember untuk pelaksanaan munaslub. Jika tidak, maka akan ada langkah serius.

"Kita akan monitor terus dalam waktu yang tidak terlalu lama, ini kalau aspirasi kita. Ketika para DPD I telah melakukan pertemuan dan setuju 16-17 Desember (munaslub)," kata Dedi di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Rabu (6/12/2017).

Dedi berharap pelaksanaan munaslub tidak melebihi tenggat tersebut. Sebab, Januari sudah memasuki tahap pendaftaran Pilkada 2018.

"Harus bulan Desember tidak boleh lebih dari tanggal 16-17 karena kan sudah masuk liburan. Januari sudah masuk tahapan pilkada kita kan pendaftaran 7-9 (Januari), nah kita kan harus ada kepastian karena menyangkut nasib banyak orang dan nasib rakyat Indonesia," jelasnya.

Bila hingga tenggat tersebut munaslub tidak dilaksanakan, DPD I akan mengambil langkah-langkah tegas kepada DPP.

"Kita nanti akan membahas di DPD I karena koridornya ada, karena munaslub kehendak dari DPD I. Jika tidak dilaksanakan, maka DPD I akan melakukan langkah-langkah," sambungnya

DPP Golkar sepakat menggelar munaslub untuk menentukan ketua umum yang baru pengganti Setya Novanto. DPP setuju mengakomodasi permintaan DPD I Golkar.

"Pertemuan hari ini adalah pertemuan keluarga besar Golkar yang direpresentasikan oleh DPP Golkar bersama ketua, sekretaris DPD partai provinsi se-Indonesia," kata Plt Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham.

  (YN Ata)