merdekanews.co
Kamis, 13 Desember 2018 - 22:10 WIB

Pungli Kembali Marak, Tokoh Masyarakat Tuding Oknum RW Penjaringan 

Sam Hamdan - merdekanews.co
Salah satu lokasi usaha di Penjaringan, Jakarta Utara

Jakarta, MERDEKANEWS -- Tokoh masyarakat Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara menuding oknum pengurus RW 12 dan RW 14 Kelurahan Pluit, melakukan pungutan liar (pungli) terhadap pedagang kecil mandiri (PKM) dan sejumlah usaha yang aktif beroperasi di wilayah kedua RW tersebut.

"PKM itu bisa aman berjualan di atas saluran atau trotoar karena membayar iuran ke oknum RW. Termasuk pemasangan kanopi sejumlah usaha di Karang Indah Timur," ujar Hashim, Ketua Paguyuban Pemulung Kecamatan Penjaringan, Kamis (13/12/2018).

Menurut Hashim, pihaknya mendapat informasi untuk pembangunan kanopi yang melebihi garis sepadan bangunan (GSB) dan penutupan saluran dengan uditch, setiap usaha dikenakan uang kompensasi hingga Rp 20 juta. Dikhawatirkan, pelanggaran tersebut berdampak banjir lantaran penutupan saluran.

"Kalau ditutup seperti itu kan saluran tidak bisa dibersihkan. Kok bukannya dilarang malah dilindungi," keluhnya.

Sedangkan terhadap PKM yang beroperasi di kawasan kedua wilayah RW tersebut, para oknum pengurus RW mengenakan pungli hingga ratusan ribu rupiah setiap bulannya. Keberadaan mereka pun dikeluhkan memicu kesemrawutan dan berdampak kemacetan, khususnya di malam hari.

"Saya minta ditertibkanlah jangan malah didiamkan pungli tersebut," tegasnya.
  (Sam Hamdan)