merdekanews.co
Kamis, 29 November 2018 - 16:43 WIB

13 Bus JR Connexion Diluncurkan Untuk Persiapkan Ganjil Genap di Pintu Tol Tambun

Hadi Siswo - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS – Guna mempersiapkan implementasi kebijakan ganjil genap di pintu tol Tambun yang akan diberlakukan mulai tanggal 17 Desember 2018, telah dilakukan peluncuran 13 Bus Jabodetabek Residence Connexion (JR Connexion) di Perumahan Grand Wisata Tambun, Kabupaten Bekasi. Dengan diluncurkannya bus tersebut maka di daerah Tambun dan sekitarnya terdapat 18 unit layanan bus JR Connexion, yang semula sudah terdapat 5 unit bus.

 

Peluncuran dilakukan oleh Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono, dihadiri oleh perwakilan dari Korlantas Polri, Dirkantas Polda Metro Jaya, Dishub Provinsi DKI Jakarta, Dishub Kabupaten Bekasi, pengembang, Operator Bus PPD dan Sinar Jaya, Pengembang Kawasan Perumahan serta sejumlah masyarakat di Perumahan Grand Wisata.

“Peningkatan layanan Bus JR Connexion di Tambun ini dimaksudkan sebagai kompensasi terhadap kebijakan ganjil genap yang segera diterapkan di Pintu Tol Tambun,” jelas Bambang. Menurut Bambang diharapkan masyarakat lebih banyak memanfaatkan Bus JR Connexion daripada menggunakan kendaraan pribadi untuk beraktivitas berangkat dan pulang kerja ke Jakarta.

Kebijakan Ganjil Genap di pintu Tol Tambun diharapkan sudah terimplementasi penuh pada 17 Desember 2018. Tahapan kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi pada tanggal 15 – 30 November 2018. Kemudian tindakan pengalihan bagi kendaraan dengan plat nomor tidak sesuai tanggal pada 3 – 14 Desember 2018.

 

Layanan bus JR Connexion di Tambun ini dapat diakses masyarakat di Perumahan Grand Wisata, Tambun, Bekasi atau tepatnya di Halaman Shelter JRC perumahan tersebut. Rute-rute yang dilayani sangat bervariasi, dari Grand Wisata menuju Blok M, Paragon, Pondok Indah, Tanah Abang, Kuningan, Harmoni, Manggarai, Mangga Dua, Kelapa Gading hingga BSD Tangerang. Pada beberapa tujuan tertentu waktu layanan paling awal mulai pukul 05.20 WIB dan paling akhir pada pukul 15.00 WIB dengan rute Grand Wisata Blok M.

 

Adapun layanan arah sebaliknya, paling awal pada pukul 07.00 WIB dan layanan terakhir pada pukul 18.10 WIB dengan rute Blok M – Grand Wisata. Setiap bus memiliki kapasitas 40 seat dengan fasilitas gratis wifi, kursi reclining, tempat pengisi daya untuk gawai, dan harga tiketnya hanya 15 ribu rupiah saja.

Seiring dengan implementasi ganjil genap pintu tol, data evaluasi menunjukan peningkatan pengguna angkutan umum massal. Misalnya pada bus Transjabodetabek Premium dengan trayek Bekasi Barat dan Bekasi Timur dengan Operator PPD, terdapat peningkatan jumlah penumpang sebesar 30% dari saat implementasi awal paket kebijakan pada bulan Maret-April 2018 dengan kondisi bulan September 2018. Sedangkan Operator Royal Trans terdapat peningkatan jumlah penumpang sebesar 13%. Untuk Transjabodetabek Premium dengan Operator Big Bird terdapat peningkatan jumlah penumpang sebesar 5% dari saat implementasi awal paket kebijakan Mei 2018 dengan kondisi pada bulan Agustus 2018.

 

Bagian dari Penanganan Kemacetan Jalan Tol Jakarta – Cikampek

Kebijakan ganjil genap di Tambun ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah dalam mengurangi kemacetan yang terjadi di Tol Jakarta – Cikampek terutama ruas Bekasi – Jakarta karena pembangunan proyek-proyek strategis seperti pembangunan tol layang (elevated), kereta api cepat Jakarta-Bandung, dan LRT Jabodebek. Seiring dengan meningkatnya aktivitas pembangunan konstruksi pada proyek-proyek tersebut beberapa waktu terakhir ini berdampak pada kemacetan yang semakin meningkat. Oleh karena itu, perlu dilakukan kebijakan-kebijakan yang lebih maksimal.

 

Selain kebijakan ganjil genap di tambun, terlebih dahulu diimplementasikan kebijakan serupa di Pintu Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur. Tidak hanya sebatas pada kebijakan ganjil genap di pintu tol, namun juga pembatasan jam operasional angkutan barang golongan III, IV dan V serta pemberlakukan lajur khusus angkutan bus. Ketiga kebijakan tersebut merupakan 1 paket kebijakan yang berlaku setiap hari mulai Senin s/d Jumat pukul 06.00 – 09.00 WIB kecuali Sabtu, Minggu dan Hari Libur Nasional. Kebijakan yang telah diterapkan sejak bulan Maret 2018 di Pintu Tol Bekasi Barat dan Timur dinilai masih cukup efektif mengurangi kemacetan di Jalan Tol Jakarta – Cikampek khususnya ruas Bekasi – Jakarta pada pagi hari.

 

Sejalan dengan kebijakan tersebut, Bambang juga berharap masyarakat dapat mengatur kembali pola serta waktu perjalanan. Apabila masyarakat harus bepergian dengan melintas jalan tol Jakarta – Cikampek pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi antara pukul 22.00 – 05.00 WIB hendaknya dapat menggunakan jalur alternatif lain. Menurutnya jalur alternatif yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna kendaraan pribadi antara lain jalur arteri sepanjang Kalimalang – Cibitung, atau setelah Jl. KH. Noer Ali. Masyarakat juga dapat memanfaatkan jalan Ahmad Yani Bekasi untuk kemudian menyusuri Jl. Juanda Bekasi menuju ke arah timur.

 

Peningkatan intensitas kemacetan di Jalan Tol Jakarta – Cikampek memang suatu hal yang sulit dihindari, meskipun Pemerintah saat ini sedang mengupayakan langkah-langkah komprehensif yang melibatkan semua stakeholder untuk mengurangi kemacetan tersebut.

 

“Selain manajemen rekayasa lalu lintas yang dilakukan di lapangan, partisipasi dan pemahaman publik tentunya sangat dibutuhkan guna mendukung agar proses pengerjaan proyek strategis di Jalan Tol Jakarta – Cikampek ini segera terselesaikan,” pungkas Bambang.

  (Hadi Siswo)