merdekanews.co
Minggu, 03 Desember 2017 - 14:09 WIB

Teror Teroris Jelang Asian Games dan Bank Dunia-IMF

Kinanti Senja - merdekanews.co
Jajaran Polri, TNI, dan BIN diminta untuk meningkatkan keamanan jelang Asian Games 2018 dan pertemuan tahunan Bank Dunia-IMF.

Jakarta, MerdekaNews - Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengingatkan, jajaran Polri, TNI, dan BIN untuk meningkatkan keamanan jelang perhelatan Asian Games 2018 dan pertemuan tahunan Bank Dunia-IMF. Khawatirnya, teroris dari Irak dan Suriah mencuri kesempatan untuk bermigrasi ke Asia Tenggara.

Menurut dia, teroris berpotensi mengusik agenda-agenda berskala internasional, tak terkecuali Asian Games yang akan dilaksanakan di Jakarta dan Palembang dan Bank Dunia-IMF yang bertempat di Bali.

“Selalu saja ada kelompok-kelompok yang coba menebar gangguan untuk mendapatkan perhatian dari komunitas internasional, termasuk ancaman teror. Makanya, Polri, TNI dan BIN perlu meningkatkan kewaspadaan karena migrasi teroris terus berlangsung,” ujarnya, Sabtu (2/12) malam.

Bambang menilai, potensi gangguan tersebut harus bisa diminimalisir demi kredibilitas bangsa dan negara. Apalagi, Asian Games dan pertemuan tahunan Bank Dunia-IMF itu akan menyedot perhatian dari komunitas internasional.

“Lazimnya, dalam event-event besar seperti itu, mereka akan mencari celah atau kesempatan untuk menunjukkan eksistensi mereka. Tak tertutup kemungkinan jika mereka pun membidik dua event besar di Indonesia itu,” imbuh dia.

Kemungkinan itu, sambung Bambang, patut dikaitkan dengan ambisi kelompok teroris yang ingin membangun basis ISIS di Asia Tenggara. Soalnya, setelah dilumpuhkan di Irak dan Suriah, bukan tidak mungkin mereka semakin menggebu-gebu merealisasikan ISIS di kawasan Asia.

Sebagai contoh, seperti dikutip CNN Indonesia, awal November lalu, pihak berwenang Filipina telah menangkap seorang WNI yang diduga ingin bergabung dengan kelompok Abu Sayyaf di Marawi, Filipina Selatan.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein mengingatkan bahwa kelompok teroris di kawasan Asia Tenggara sudah bertindak sebagai pelindung bagi para militan ISIS yang melarikan diri dari Irak dan Suriah.

Kelompok yang dimaksud, yaitu Abu Sayyaf, Jemaaah Islamiyah (JI), dan Muhjahidin. Kelompok teroris ini telah menyediakan tempat perlindungan bagi para pelaku teror yang melarikan diri dari Mosul, Aleppo, dan Raqqa.

Pernyataan Hussein itu tentu saja bukan informasi baru bagi Polri, TNI dan BIN. Namun, tetap layak diterima untuk menyegarkan ingatan dan kewaspadaan nasional, mengingat  Indonesia akan menjadi tuan rumah dari dua event besar berskala internasonal. 
  (Kinanti Senja)