
Jakarta, MerdekaNews - Jelang pergantian tahun, bisnis properti makin lesu. Ditandai dengan melemahnya kredit sektor ini. Tahun 2017 yang menurut fengsui bershio Ayam Api, memang tak memberikan cuan (keuntungan) berlipat bagi bisnis properti, alias bikin amsiong. Mudah-mudahan tidak berlanjut di tahun depan.
Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), kredit properti pada Oktober 2017 melambat ketimbang September 2017. Di mana, kredit properti Oktober 2017 sebesar 13% secara tahunan (year on year/yoy). Sementara kredit properti September 2017 sedikit di atas yakni 13,2% (yoy).
Ternyata, melemahnya pertumbuhan kredit properti di Oktober 2017 lantaran perlambatan kredit konstruksi di bulan yang sama. "Pertumbuhan kredit konstruksi Oktober 2017 sebesar 18,7% (yoy), lebih lambat ketimbang September 2017 sebesar 20,2%," kata Agusman di Jakarta, Kamis (30/11/2017).
Perlambatan kredit konstruksi ini disebabkan, seretnya pembangunan perumahan menengah besar dan mewah tipe di atas 70. Meskipun demikian, BI mencatat untuk KPR, KPA dan kredit real estate pada Oktober 2017, tumbuhnya cukup baik. KPR dan KPA tumbuh 10,8% (yoy), sedangkan kredit real estate 9,5% (yoy).
(Setyaki Purnomo)
-
Ketua Pembina Masjid Jami' Asy Syahid Gelar Walimatussafar Jelang Keberangkatan Haji Ketua Pembina Masjid Jami' Asy Syahid Gelar Walimatussafar Jelang Keberangkatan Haji
-
Pembatalan Soal Mutasi Pati TNI, Jenderal Agus Subiyanto Perlu Dievaluasi Namun keputusan itu mengundang kritik dari anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), TB Hasanuddin. Ia menilai Panglima TNI mencla-mencle.
-
Beauty District Clinic Klarifikasi Penggiringan Opini Negatif yang Dilakukan Tersangka Irene Kamaludin Pengacara Beauty District Clinic Brian Praneda secara tegas menyampaikan klarifikasi sekaligus membantah penggiringan opini negatif yang dilakukan oleh Irene Kamaludin, tersangka kasus dugaan tindak pidana pengrusakan.
-
Jadi Andalan Masyarakat, Super App BRImo Digunakan Oleh 40 Juta User dan Catat Transaksi Rp1.599 Triliun Dalam 3 Bulan Jadi Andalan Masyarakat, Super App BRImo Digunakan Oleh 40 Juta User dan Catat Transaksi Rp1.599 Triliun Dalam 3 Bulan
-
Menag Nasaruddin Umar Menteri KMP dengan Kinerja Terbaik Respons positif terhadap Nasaruddin Umar mencapai 67,4 persen.