merdekanews.co
Kamis, 30 Agustus 2018 - 08:37 WIB

Disetujui Wapres Jusuf Kalla

Ratusan Guru Honorer Dijanjikan Jadi PNS

MUH - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS -Jelang Pileg dan Pilpres, sebanyak 100 ribu guru honorer akan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun ini. Hal itu dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di Jakarta, Rabu (29/8).

“Pengajuan untuk mengangkat guru honorer menjadi PNS sudah disetujui tahun ini. Kuota pengangkatan mencapai 100 ribu guru honorer. Pengangkatan seperti yang diarahkan oleh Bapak Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) sampaikan," ujar Muhadjir

Ia mengungkapkan, Kemendikbud sebenarnya mengajukan lebih dari kuota 100 ribu. Akan tetapi, yang disetujui Kementerian Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), adalah kuota 100 ribu guru honorer untuk diangkat sebagai PNS di seluruh Indonesia.

Namun kata Muhadjir, untuk pengangkatan guru honorer tentu ada proses yang akan dilewati, sehingga dia belum bisa memberitahukan waktu pengangkatan itu dilakukan.

Sebelumnya, Muhadjir mengatakan pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pengangkatan guru honorer menjadi pegawai negeri namun pihaknya hanya mengusulkan sebagai penggantian guru yang pensiun pada tahun ini.

"Kewenangannya tentu ada di PAN RB dalam menentukan apakah pengusulan itu disetujui atau tidak," katanya.

Dia mengatakan, jika negara memiliki uang yang cukup dengan kondisi perekonomian baik, maka pengangkatan dapat dilakukan dengan jumlah yang lebih banyak dari pengusulan tersebut.

Dia menuturkan butuh waktu tujuh tahun untuk mengangkat guru honorer di seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai 736 ribu orang untuk menjadi guru PNS.

"Jumlah guru honorer di seluruh Indonesia, saat ini sekitar 736 ribu orang. Kalau misalnya setiap tahun pemerintah mengangkat 100 ribu orang guru honorer, maka butuh waktu tujuh tahun lebih untuk bisa menyelesaikan permasalahan guru honorer," katanya.

Lebih lanjut Mendikbud mengatakan,  guru-guru honorer yang akan diangkat masih belum ditetapkan statusnya. Pemerintah memiliki dua pilihan yaitu Pegawai Negeri Sipil atau Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyetujui rencana pengangkatan puluhan ribu guru honorer. 
"Saya sudah setuju, yang puluhan ribu guru itu kamiangkat. Tidak menjadi soal," kata dia.

Kebijakan ini diharapkan bisa menambah jumlah guru di Indonesia, yang saat ini masih kurang. Diketahui bahwa jumlah guru pensiun saat ini lebih banyak dibandingkan guru yang diangkat. 

Pengangkatan ini juga diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan guru. JK tak ingin ada guru seperti Ahmat Budi Cahyono, guru honorer di SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura, yang dibayar Rp400 ribu. "Saya sedih sekali mendengar guru dengan gaji Rp400 ribu," ujarnya

Apalagi guru itu tewas setelah dianiaya muridnya. "Mungkin karena kurang berwibawa karena gajinya rendah, pakaiannya, akhirnya dilawan muridnya. Itu sedih sekali mendengarnya," ujarnya. (MUH)