merdekanews.co
Kamis, 02 Agustus 2018 - 17:23 WIB

Bowo: Modal Kuat Mahfud MD Menangkan Jokowi dalam Pilpres 2019

setyaki purnomo - merdekanews.co
Mahfud MD

Jakarta, MERDEKANEWS - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dinilai paling pantas mendampingi Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019. Alasannya, Mahfud adalah sosok pelengkap Jokowi dalam beberapa hal. Apa saja?

"Memang tidak ada calon wakil presiden yang sempurna. Tetapi, kita bisa mengatakan bahwa Mahfud merupakan sosok yang bisa melengkapi kebutuhan Pak Jokowi saat ini. Paling tidak dalam beberapa hal," kata Peneliti senior Poltracking Indonesia, Ahmad T Wibowo, dalam siaran pers, Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Pertama, menurut Wibowo, Mahfud merupakan figur yang mampu menutup kebutuhan elektabilitas Jokowi. Sehingga, Jokowi berdampingan dengan Mahfud peluang untuk menang pada pilpres 2019 lebih besar. "Masih ada waktu untuk menaikkan citranya dalam memperkuat elektabilitas Jokowi," ujar Bowo, sapaan akrabnya

Kedua, Bowo menuturkan, Mahfud MD ?merupakan figur yang akan diterima di kalangan Muslim. Dengan menggandeng Mahfud, menurutnya, Jokowi dapat menepis opini berseberangan dengan kalangan Muslim. Ketiga, menurut dia, Mahfud juga akan diterima oleh partai koalisi pendukung pemerintah, minimal tidak mengganggu koalisi Jokowi. "Mahfud juga dikenal sebagai tokoh Muslim moderat yang kapabel dan berintegritas serta mendapat dukungan masyarakat antikorupsi dan civil society," kata dia.

Keempat, Bowo menerangkan, secara ketokohan, Mahfud juga dekat dengan kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dan relatif dapat diterima oleh seluruh partai koalisi. "Jadi jika kalkulasi atas aspek-aspek tersebut yang dinilai, maka sosok Mahfud MD paling cocok mendampingi Pak Jokowi," kata Bowo.

Sementara itu Peneliti dari Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz berpendapat Mahfud MD tokoh yang konsisten dalam mendukung pemberantasan korupsi menjadi nilai lebih di antara calon wakil presiden lain. "Pak Mahfud punya rekam jejak baik dalam menjaga KPK dari upaya pelemahan," kata Donal, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa 31 Juli 2018.

Dalam berbagai kesempatan dan upaya kelemahan KPK oleh banyak pihak Mahfud MD dianggap selalu hadir dan melakukan pembelaan. Bahkan hal itu dilakukan saat DPR ingin merevisi UU KPK. "Pak Mahfud aktif menolak revisi UU KPK yang melemahkan pemberantasan korupsi. Saya pikir komitmen pemberantasan korupsi inilah yang membuat nilai plus Pak Mahfud dibandingkan kandidat lainnya," kata Bowo.

Atas dasar itu Donal menilai konsistensi Mahfud dalam pemberantasan korupsi, membuatnya memiliki nilai lebih dari figur lain yang disebut sebut masuk bursa bakal cawapres Joko Widodo.

 

  (setyaki purnomo)