
Jakarta, MERDEKANEWS - Pengamat Ekonomi Pertanian senior, HS Dillon menilai, pasar masih dikuasai mafia dan kartel pangan. Orientasinya impor demi keuntungan besar.
Dalam seminar bertajuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Melalui Pengembangan Bahan Pangan Lokal di Indonesia di Riau, Sabtu (21/7/2018), Dillon menegaskan, banyak yang pihak yang mendapatkan keuntungan dengan impor pangan. Alhasil, mereka ingin Indonesia tetap bergantung kepada produk impor. "Pasar masih dikuasai kartel dan mafia yang cenderung menginginkan impor, agar mendapatkan keuntungan yang besar," kata Dillon melalui keterangan tertulis di Jakarta.
Menurut Dillon, program Kementerian Pertanian yang memprioritaskan pembangunan infrastruktur dan modernisasi pertanian guna menumbuhkan ekonomi dan pertanian lokal, perlu dukungan seluruh pihak. Kata Dillon, baru pada periode pemerintahan ini, infrastruktur dan mekanisasi untuk efisiensi produksi pertanian, mulai dipikirkan.
(Setyaki Purnomo)
-
Presiden Jokowi Bantah Buka Ekspor Pasir Laut, Ini Penjelasannya Sekali lagi, bukan (pasir laut), nanti kalau diterjemahkan pasir beda loh ya
-
Presiden Jokowi Berkantor di IKN Mulai Hari Ini Hingga Sehari Jelang Purnatugas Presiden Jokowi bakal berkantor di IKN, Kalimantan Timur, mulai Selasa (10/09), sampai sehari jelang akhir masa jabatannya
-
Sebut Semua Orang Bisa Jadi Jurnalis di Era Digital, Jokowi: Harus Cek dan Ricek Berita Hoaks Harus cek dan ricek mana yang benar dan mana yang hoaks atau berita bohong
-
Presiden Jokowi Rencananya Berkantor di IKN Mulai 10 September Hingga 19 Oktober Beliau kerja di sana sambil mengundang yang terkait untuk rapat
-
Presiden Jokowi Resmikan RS Kemenkes, Kini Berobat Tak Perlu ke Luar Negeri tidak ingin masyarakat yang sakit harus pergi ke negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia