Surabaya, MerdekaNews - Kabar baik tentang rencana menghidupkan kembali trem di Kota Surabaya, Jawa Timur. Tarif trem-nya bakal disubsidi pemerintah.
"Pemerintah bisa memberikan subdisi melalu kewajiban pelayanan publik (PSO), agar tarif trem bisa dijangkau masyarakat," ucap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai bertemu Wali kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Sabtu (21/10/2017).
Namun besarnya nilai subsidi (Public Service Obligation/PSO0, kata Budi, masih akan dibicarakan. Kalau diasumsikan, tarif trem dipatok Rp10 ribu per seat, maka sebagian bakal ditanggung pemerintah melalui PSO, sisanya dibayar penumpang. "Pemberian PSO bisa dilakukan karena pemerintah juga melakukan hal yang sama bagi pengguna kereta komuter," kata Budi.
Subdisi itu dilakukan karena pemerintah juga memberikan PSO untuk subdisi tiket kereta komuter di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Budi mengapresiasi desain teknis trem di Surabaya karena merupakan karya ahli-ahli Indonesia. Terkait dengan pembiayaan, pemerintah memiliki banyak opsi untuk membangun trem termasuk memberikan kesempatan kepada swasta.
Bahkan, pemerintah bisa juga memberikan kepada swasta asing karena udah banyak asing yang ingin masuk ke dalam proyek ini. "Tender mungkin bisa segera dilakukan pada 2018 setelah ada jaminan legal dan jaminan finansial dari pemerintah," paparnya.
Budi berharap, trem di Surabaya ini, bisa menjadi contoh bagi kota lain dalam memberikan pelayanan transportasi publik. "Kalau pemerintah daerah seperti Surabaya, pemerintah pusat jadi ringan. Surabaya dan Jakarta bisa menjadi contoh untuk transportasi massal," paparnya.
Trem di Surabaya direncanakan akan menghubungan wilayah utara-selatan dan barat timur, namun untuk tahap awal akan menghubungkan Siola dan Joyoboyo untuk koridor utara selatan.
Biaya yang dibutuhkan untuk membangun angkutan massal itu diperkirakan Rp2,5 triliun.
Wali kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pembangunan trem tidak ada kendala. Diharapkan bisa segera direalisasikan sebagai angkutan massal. "Saat ini, analisa soal lalu lintas terkait dengan pembangunan trem sudah kelar," kata Risma. (setyaki purnomo)
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Kepala BMKG Imbau Pemudik Pantau Informasi Cuaca Sebelum Mudik Lebaran BMKG bersama BRIN, BNPB, dan TNI AU menyiapkan opsi untuk melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi cuaca ekstrem
-
Cuaca Ekstrem di Lintasan Merak-Bakauheni, ASDP Imbau Penumpang Atur Waktu Perjalanan ASDP memohon pengertian dan kerjasama seluruh pengguna jasa saat terjadi cuaca ekstrem, dan kebijakan regulator menyatakan bahwa pelayanan penyeberangan ditutup sementara hingga kondisi normal kembali
-
Ada 4.940 Bencana Sepanjang 2023 di Indonesia, Mulai dari Banjir, Tanah Longsor Hingga Cuaca Ekstrem Indonesia mengalami 4.940 kali bencana selama 2023 dengan mayoritas berupa bencana hidrometeorologi basah
-
Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Pemerintah Evaluasi Program Pemberdayaan Ekonomi dan Peningkatan Produktivitas Kemenko Perekonomian terus melakukan koordinasi dengan berbagai K/L untuk memonitoring dan mengevaluasi program pemberdayaan ekonomi dan program peningkatan produktivitas untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem
-
Targetkan Sasaran Pembangunan 2024, Bappenas Bidik Penurunan Kemiskinan Ekstrem APBN tetap menjadi instrumen penting yang diandalkan untuk menghadapi dinamika global, stimulus ekonomi, dan kesejahteraan