merdekanews.co
Sabtu, 25 November 2017 - 16:17 WIB

Senior Golkar: Pilih Munaslub atau Masuk Musium?

Setyaki Purnomo - merdekanews.co
Politisi Senior Golkar Zainal Bintang

Jakarta, MerdekaNews - Pasca penetapan tersangka Ketua Umum Partai Golkar non-aktif Setya Novanto, musyawarah nasional luar biasa (munaslub), seharusnya sudah diagendakan. langkah itu satu-satunya cara menyelamatkan Golkar, kalau tidak, ya siap-siap masuk musium politik.

Jadi, kata politisi senior Partai Golkar, Zainal Bintang, tak perlu menunggu Setnov mendekam di rutan KPK, baru diusulkan munaslub.
 
Masih kata pria asal Makassar ini, munaslub merupakan cara konstitusional di internal Golkar yang tujuannya memilih ketum baru, menggantikan Setnov, sapaan akrab Setya Novanto. "Artinya, hanya melalui forum munaslub, pergantian kursi ketum Golkar bisa terjadi. Sekaligus kocok ulang paket pengurusnya," papar Zainal di Jakarta, Sabtu (24/11/2017).

Masih kata Zainal, seluruh elemen Golkar harus punya visi dan misi sama dalam menyelamatkan Golkar. Bahwa forum munaslub adalah satu-satunya solusi menyelamatkan Golkar dai kehancuran.

Selain itu, dirinya sepakat bahwa munaslub Golkar perlu dikebut. Ada tiga alasan utama yang mendasarinya. Pertama, tahun depan, Golkar menghadapi pilkada serentak. Di mana, Golkar berkepentingan untuk memenangkan kempetisi politik ini."Kedua, Golkar harus mempertahankan 18 juta pendukung loyal Golkar di Pemilu 2014. Kalau pemimpinnya atau pengurusnya tidak bersih, bagaimana bisa," ungkapnya.

terakhir, lanjutnya, Golkar tengah berkompetisi yang meraup dukungan sebanyak-banyaknya. Dalam Pemilu 2019, sebagian besar pemilih adalah kaum millenial yang melek teknologi dan informasi. Sehingga, akan sangat riskan apabila Golkar masih diisi orang lama yang berkinerja jeblok.

 

  (Setyaki Purnomo)