
Jakarta, MERDEKANEWS -Sangiang Makmur Siregar (SMS), menyarankan Jokowi untuk menggandeng kalangan ekonom menjadi pendampingnya di Pilpres 2019.
Sebab, tantangan pembangunan ekonomi ke depan sangat berat, sehingga dibutuhkan ahli ekonom cerdas yang memiliki pengalaman luas di bidang ekonomi, baik dalam negeri maupun di luar negeri.
“Ke depan itu tantangan pembangunan ekonomi sangat berat, sehingga diperlukan pendamping yang kuat di bidang ekonomi. Jadi baiknya cawapres Jokowi harus ahli ekonomi,” kata Sangiang, Sabtu (23/6/2018).
Namun Alumni Akademi Militer Nasional (AMN) Angkatan 1968 ini mengatakan, tak menutup kemungkinan Sri Mulyani bisa diusung menjadi pendamping Jokowi. Tapi semuanya itu kembali pada Jokowi yang menentukan.
Nama Sri Mulyani memang santer digadang-gadang sejumlah kalangan yang punya prospek mendampingi Jokowi. Kepiawaian sebagai Menteri Keuangan menjadi salah satu kelebihannya.
“Latar belakang ekonom itu bisa dari swasta, birokrat dan profesional yang tidak terkontaminasi dengan kepentingan politik," tuturnya
Dalam kesempatan itu, Jenderal bintang dua ini juga puji kepemimpinan Presiden Jokowi dalam empat tahun ini. Jokowi disebut telah menjalankan 11 azas kepemimpinan TNI.
“11 azas kepemimpinan TNI ada di kepemimpinan Jokowi. Yaitu waspada purba wisesa. Di mana Jokowi selalu waspada, mengawasi serta sanggup dan berani memberi koreksi kepada anak buahnya dalam bekerja dan menjalankan Tut Wuri Handayani," kata Sangiang.
Mantan Divisi Infanteri 1 Kostrad ini mengatakan, kepemimpinan Jokowi dalam menggenjot pembangunan infrastruktur sudah tepat, dan sudah dirasakan oleh masyarakat, khususnya mudik Lebaran tahun ini.
Sejumlah ruas tol baru sudah dibuka, dan dioperasikan untuk melayani masyarakat yang merayakan hari raya lebaran bersama keluarga dan sanak saudarnya di kampung halamannya. Yaitu Tol Pemalang-Batang, Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Tol Solo-Ngawi, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dan lainnya. Artinya, pengoperasi jalan tol tidak hanya di tol Trans Jawa, tapi tol Trans Sumatera pun sudah bisa digunakan jalur mudik Lebaran tahun ini.
"Modal, tantangan dan resiko membangun Infrastruktur memang sangat berat. Apalagi ini tahun politik. Namun saya yakin pemerintah Jokowi mampu melewatinya. Dengan infrastruktur yang merata, maka pergerakan ekonomi akan berjalan cepat dan masyarakat tentu akan lebih sejahtera,” katanya.
(Aziz )
-
PDIP Tanggapi Ketua TKN Prabowo-Gibran: Upaya Politik Devide Et Impera Zaman Kolonialisme Belanda PDI Perjuangan (PDIP) meyakini Partai Persatuan Pembangunan (PPP) solid dalam memenangkan pasangan nomor urut tiga di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Melawan Lupa : Pilpres 2009 Paslon Megawati - Prabowo (Mega Pro) Vs #Asal Bukan Prabowo Saya menjadi bagian dari salah satu pelaku sejarah dari Gerakan mendukung Paslon No.1 Megawati Soekarnoputri- Letjen (P) Prabowo Subianto( MEGA-PRO) pada Pilpres Tahun 2009 yang lalu.
-
Masyarakat di Sekitar Pasar Klewer Solo Ternyata Pilih Anies-Muhaimin Masyarakat Solo yang beraktivitas di seputaran Pasar Klewer Solo, ternyata banyak yang menyatakan dukungan terhadap pasangan Anies Baswedan - Muhaimin dalam Pilpres, 14 Februari 2024 kelak.
-
Ini Analisis Aljabar Strategic Terkait Capres, Efek Ekor Jas, dan King Maker 2024 Dukungan Jokowi bakal diperebutkan oleh Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Jika ini terkait dengan “Real King Maker”, Jokowi telah memperlihatkan posisi kalau ia berkepentingan di Pilpres 2024. Munculnya kode-kode capres yang diharapkannya dan dukungan relawan yang ikut dengan irama politik Jokowi.
-
Lagi Sakit, Nama Ulama Kharismatik Lombok Dicatut Dukung Ganjar DI NTB Tuan Guru Kiai Haji (TGKH) Lalu Muhammad Turmudzi Badaruddin merasa terganggu namanya dicatut dukung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (Capres) 2024 pada Selasa (27/9)