Jakarta, MerdekaNews - Siapa calon pendamping Jokowi masih misterius. Tapi, PDI Perjuangan kabarnya sudah menyimpan nama siapa yang bakal mendampingi mantan Gubernur DKI itu di 2019.
Politisi senior PDI Perjuangan, Puan Maharani mengaku sudah ada tapi tidak diumukan sekarang. “Sudah ada beberapa nama dan list namanya,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Marahani, Senin (21/5/2018).
Alasan Puan, nama-nama calon wakil presiden tersebut masih dipertimbangkan kelayakannya untuk mendampingi Jokowi.
“Ini belum waktunya. Masih ada waktu kita mempertimbangkan nama-nama tersebut,” ujar Puan.
Sesungguhnya, partainya tidak pilah-pilih soal pendamping Jokowi. Karena itu, siapapun yang memenuhi kriteria masih terbuka untuk bersama-sama PDI Perjuangan, baik dari partai politik maupun non partai politik.
“Ya bisa dari mana saja. Dari partai politik ataupun non partai politik,” terang Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia tersebut.
(Sam Hamdan)
-
Jokowi Resmikan Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RSP-PU Saat ini Indonesia hanya mampu menghasilkan 2.700 dokter spesialis, sedangkan kebutuhan saat ini 29 ribu dokter spesialis
-
Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama Dalam Negeri akan Beroperasi Juni 2024 Pabrik itu juga disebut akan menjadi yang pertama di Asia Tenggara dengan kapasitas 10 GW, dan akan segera diresmikan pada bulan ini
-
Telan Anggaran Rp1,4 Triliun, Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk NTB Kapasitasnya 60,8 juta meter kubik, akan menampung air sebanyak itu, besar sekali, dan manfaatnya untuk irigasi 1.900 hektare, untuk air baku 680 liter per detik, dan juga bisa mereduksi adanya banjir di sekitar Sumbawa Barat
-
Bertemu PM Singapura, Presiden Jokowi Bahas Politik Pertahanan hingga Investasi IKN Presiden Jokowi dan PM Lee Hsien Loong membahas berbagai kerja sama baik di bidang politik pertahanan hingga investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN)
-
Gus Men Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Jokowi Penyelengaraan haji tahun ini harus menjadi yang terbaik sepanjang kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Saya tidak ingin ada lagi hambatan-hambatan. Jika ada hambatan segera lakukan mitigasi dari sekarang