merdekanews.co
Rabu, 16 Mei 2018 - 22:44 WIB

Buntut Serangan Terorisme

Kader Prabowo Minta Presiden Evaluasi Kinerja BIN & Polri

AZIZ - merdekanews.co
Fadli Zon

Jakarta, MERDEKANEWS -Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta mengevaluasi pimpinan Polri dan Badan Intelijen Negara ( BIN). 

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR Fadli Zon terkait peristiwa aksi teror mulai dari kerusuhan dan penyanderaan di Markas Komando (Mako) Brimob hingga serangkaian ledakan di Surabaya, Jawa Timur. 

"Kepada BIN, kepolisian, dan BNPT, itu harus dievaluasi dong, mereka yang mempunyai tupoksi untuk masalah ini, ada pencegahan, ada penindakan," kata Fadli di Senayan, Rabu (16/5/2018).

Apalagi, lanjut Fadli, anggaran Polri dan BIN  tahun ini mengalami peningkatan. Ia menilai dengan anggaran yang lebih semestinya kinerja BIN dan Polri lebih optimal. 

Fadli pun kembali menyinggung penyanderaan dan kerusuhan di Mako Brimob. Ia menilai tak semestinya polisi kehilangan kendali hingga 36 jam atas penguasaan Rumah Tahanan di sana.

Karena itu, ia meminta Presiden mengevaluasi besar-besaran Pimpinan Polri dan BIN terkait kasus teror dengan meningkatnya anggaran kedua lembaga negara. 

"Anggaran BIN makin besar. Berkali lipat, anggaran kepolisian juga naiknya dalam berapa tahun ini berkali lipat. Tapi peningkatan anggaran ini harusnya sejalan  dengan kinerja. Dari 2014 ke 2017 anggaran polisi luar biasa peningkatannya,"sindirnya
  (AZIZ )






  • Kapolri: Puncak Arus Mudik 2024 Terlampaui dengan Baik Kapolri: Puncak Arus Mudik 2024 Terlampaui dengan Baik Secara manajemen ini sudah bagus dan tentunya bandingkan tahun 2023 dan 2024, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik tahun 2025 demikian juga bisa arus baliknya juga kita bisa hadapi sebentar lagi dan juga terjadi peningkatan kecepatan