
Palestina, MerdekaNews - Aksi brutal dilakukan Israel. Sebanyak 52 warga Palestina dilaporkan meninggal dunia saat melakukan aksi protes di perbatasan Israel-Palestina di Jalur Gaza, Senin (14/5/2018).
Puluhan korban yang terbunuh itu termasuk dalam ribuan warga Palestina yang menggelar aksi protes terkait pemindahan dan peresmian Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Yerusalem.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan, hingga saat ini, setidaknya 52 warga Palestina wafat setelah ditembaki oleh pasukan Israel di sebelah timur perbatasan Israel-Palestina di Jalur Gaza.
''Jumlah korban meninggal dunia tersebut termasuk enam anak-anak, berusia di bawah 18 tahun. Lebih dari 1.200 orang terluka akibat serangan dari tentara Israel,'' ujar pernyataan resmi Kementerian Kesehatan Palestina, seperti dikutip Anadolu Agency, Senin (15/5).
Tidak hanya itu, Kementerian Kesehatan Palestina juga mengungkapkan kekurangan obat-obatan dan peralatan medis lainnya. Hal ini lantaran tingginya jumlah korban yang jatuh dalam aksi protes di perbatasan Israel-Palestina tersebut.
''Saat ini, rumah sakit dan klinik-klinik di Palestina tengah berusaha sekuat tenaga untuk mengobati korban luka-luka,'' lanjut keterangan Kementerian Kesehatan Palestina.
Amerika Serikat memang telah secara resmi memindahkan Kantor Kedutaan Besar AS untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Peresmian Kantor Kedutaan Besar AS itu dihadiri delegasi dari Gedung Putih sekaligus putri Presiden AS, Donald Trump, Ivanka Trump. Peresmian itu dilakukan pada Senin (14/5) waktu setempat.
Peresmian ini pun bertepatan dengan 70 tahun berdirinya negara Israel. Sementara pada saat bersamaan, di Jalur Gaza, ribuan warga Palestina melakukan aksi protes di perbatasan Israel-Palestina. Tentara Israel pun dikabarkan terus melakukan serangkaian tembakan untuk menghalau warga Palestina.
(Sam Hamdan)
-
Dilanda Kebakaran Hebat, Israel Ngemis Minta Bantuan ke Dunia Internasional Ia menghubungi lebih dari selusin negara untuk meminta bantuan pemadaman kebakaran internasional
-
Anggota Kongres dari Partai Demokrat Ajukan Pemakzulan untuk Donald Trump Saya ingin Anda tahu, Tuan Presiden, bahwa Daud ini akan mengajukan pasal-pasal pemakzulan terhadap Anda dalam 30 hari ke depan
-
Pasca Gencatan Senjata, Perlu Strategi Baru untuk Dukung Kemerdekaan Palestina Pasca Gencatan Senjata, Perlu Strategi Baru untuk Dukung Kemerdekaan Palestina
-
Syarat Normalisasi Seenak Jidat Netanyahu Ditolak Arab Saudi Mereka menegaskan lagi bahwa normalisasi dengan Israel tidak akan terjadi tanpa berdirinya negara Palestina
-
Israel Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata, Serang Lebanon: 25 Tewas, Ratusan Lainnya Terluka Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata. Negara Zionis itu menyerang kota di selatan Lebanon