
Jakarta, MERDEKANEWS -- Kebakaran hutan dan lahan melanda Israel pada Rabu (30/04). Ribuan penduduk dari beberapa kota dievakuasi akibat kebakaran hutan yang melanda antara Yerusalem dengan Tel Aviv itu.
Komandan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Distrik Yerusalem, Shmulik Friedman mengatakan, upaya untuk mengendalikan kebakaran yang setidaknya masih akan terjadi hingga Sabtu.
Dalam pernyataan resminya, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel mengatakan, sedikitnya 17 petugas pemadam kebakaran dilaporkan terluka, dengan dua orang dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan medis lebih lanjut.
Ditambahkannya bahwa 155 tim pemadam kebakaran, yang didukung oleh pesawat, masih mengambil bagian dalam upaya pemadaman yang telah berkobar dan meluas sejak Rabu.
“Saat ini, kami belum berhasil mengendalikan kebakaran,” demikian pernyataan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, seperti dilaporkan lembaga penyiaran publik Israel, KAN.
Sementara melansir Time of Israel, Menteri Luar Negeri Gideon Sa’ar meluncurkan kampanye diplomatik besar-besaran. Ia menghubungi lebih dari selusin negara untuk meminta bantuan pemadaman kebakaran internasional.
Sebuah pernyataan dari kantor Menlu mengatakan Sa’ar telah menghubungi menteri luar negeri Inggris, Prancis, Republik Ceko, Swedia, Argentina, Spanyol, Makedonia Utara, dan Azerbaijan.
Dilaporkan sebelumnya, kebakaran terjadi sekitar tengah hari pada hari Rabu, dipicu oleh kondisi panas dan kering serta ditiup oleh angin kencang yang dengan cepat membakar hutan pinus.
Sekitar 24 orang terluka akibat menghirup asap kebakaran, 12 orang lainnya terluka akibat api yang berkobar. Sementara Rumah Sakit Assaf Harofeh dekat Yerusalem memastikan menerima 10 orang untuk dirawat
Masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kebakaran dievakuasi sebagai tindakan pencegahan karena asap membuat langit di Yerusalem menjadi kelabu.
Adapun kebakaran kali ini juga disebut sebagai kebakaran yang lebih parah dari 2010. Saat itu kebakaran hutan besar terjadi selama empat hari di Gunung Karmel di Israel utara, menewaskan 44 orang dan menghancurkan sekitar 12.000 hektar, sebagian besar berupa hutan.
-
Syarat Normalisasi Seenak Jidat Netanyahu Ditolak Arab Saudi Mereka menegaskan lagi bahwa normalisasi dengan Israel tidak akan terjadi tanpa berdirinya negara Palestina
-
Israel Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata, Serang Lebanon: 25 Tewas, Ratusan Lainnya Terluka Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata. Negara Zionis itu menyerang kota di selatan Lebanon
-
Paus Fransiskus Singgung Aksi Brutal di Gaza dalam Khotbah Natal, Israel Meradang! Secara khusus, dalam khotbah bertajuk "Urbi et Orbi" Paus Fransiskus mengecam keras situasi kemanusiaan di Jalur Gaza
-
Indonesia Bakal Melaksanakan Surat Perintah ICC, Tangkap Netanyahu! Indonesia menegaskan bahwa surat perintah penangkapan tersebut harus dilaksanakan sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional