merdekanews.co
Minggu, 09 Maret 2025 - 13:20 WIB

Keajaiban Sujud dalam Salat Terhadap Kesehatan Otak, Kepala BPOM: Sujud Meningkatkan Oksigenasi Otak

Sis - merdekanews.co
Kepala BPOM Taruna Ikrar menyampaikan ceramah dalam acara siraman rohani menjelang salat tarawih di Masjid Istiqlal pada Sabtu (8/3/2025).

Jakarta, MERDEKANEWS -- Kepala BPOM Taruna Ikrar menyampaikan ceramah dalam acara siraman rohani menjelang salat tarawih di Masjid Istiqlal pada Sabtu (8/3/2025). Dalam ceramah bertema "Keajaiban Sujud dalam Salat Terhadap Kesehatan Otak", ia menjelaskan bagaimana salat, khususnya gerakan sujud, memiliki dampak positif bagi kesehatan otak manusia.

Kegiatan diawali dengan pembacaan Al-Quran. Qori Tarawih Hari ke-9 Ramadan di Masjid Istiqlal Qadarasmadi Rasyid, memulai bacaan dengan melantunkan QS. Al Insan ayat 23–31. Ceramah yang kemudian disampaikan oleh Taruna Ikrar berkaitan dengan ayat ke-26, yaitu tentang anjuran sujud dan bertasbih kepada Allah pada sebagian malam yang panjang. Selain itu, juga berkaitan dengan ayat ke-28 tentang bagaimana Allah menciptakan dan menguatkan persendian tubuh manusia. 

"Dalam aspek kesehatan berdasarkan ilmu kedokteran terkini, sujud memberikan manifestasi yang luar biasa bagi kesehatan otak. Kondisi tubuh pada saat sujud melalui gerakan tubuh menungging dengan meletakkan kepala-dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung kaki pada lantai membuat aliran darah yang kaya oksigen dapat mengalir maksimal ke otak," urai Taruna Ikrar.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa posisi tubuh saat sujud memungkinkan darah yang kaya oksigen mengalir lebih lancar ke otak, mengingat posisi jantung yang lebih tinggi dari kepala. "Dengan kekuatan gravitasi bumi, posisi ini menyebabkan aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak, serta berbagai bagian kepala lainnya," tambahnya.

Salat, menurutnya, tidak hanya sebagai kewajiban ibadah, tetapi juga memiliki manfaat fisiologis yang luar biasa. "Otak adalah struktur yang sangat kompleks dan terdiri dari 183 miliar sel saraf (neuron) yang berhubungan satu sama lain. Sujud dapat memperkaya saturasi oksigen serta meningkatkan proses pembentukan dan koneksi sinapsis di antara miliaran sel saraf tersebut," jelasnya lagi.

Dalam ceramahnya, Taruna Ikrar juga mengutip sabda Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging, yang jika daging itu baik, maka baik pula seluruh tubuhnya. "Segumpal daging itu bernama qalbu," ujarnya mengutip hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

Selain itu, ia menegaskan bahwa salat tidak hanya berdampak pada kesehatan otak, tetapi juga memperkuat spiritualitas seseorang. "Hal yang paling hakiki dari sujud adalah merasakan kedekatan antara seorang hamba dengan Rabb-Nya. Dalam kondisi fisik yang tampak rendah, justru Allah SWT akan meninggikan derajat hambanya," ungkapnya.

Ceramah yang berlangsung selama 27 menit ini disimak oleh para jemaah yang hadir. Dengan pendekatan ilmiah dan religius, Taruna Ikrar berharap umat Islam semakin memahami bahwa setiap ibadah, khususnya yang diperintahkan dalam agama Islam, memiliki hikmah dan manfaat bagi kehidupan manusia, baik di dunia maupun di akhirat.

Setelah menyampaikan ceramahnya, Taruna Ikrar kemudian melanjutkan shalat Tarawih berjamaah bersama jemaah Masjid Istiqlal lainnya. 

(Sis)