merdekanews.co
Jumat, 07 Maret 2025 - 08:07 WIB

Wardah dan Momentum Kebangkitan, Menjadi Pelopor Kosmetik Halal di Indonesia

Won008 - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS – Sejak awal kehadirannya, Wardah telah membangun positioning sebagai brand kosmetik halal yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga relevan dengan perkembangan gaya hidup Muslim di Indonesia. 

Kini, di tengah meningkatnya kesadaran konsumen akan nilai-nilai keislaman dan kepedulian sosial, Wardah kembali membuktikan ketangguhannya sebagai pemimpin industri kecantikan halal.

Alif Kartika, Global Halal Beauty Brand Development Group Head Paragon, mengungkapkan bahwa momentum besar bagi Wardah dimulai pada tahun 2009, saat tren hijab mulai booming di Indonesia. 

“Saat itu, hijab belum memiliki representasi yang kuat di industri kecantikan. Wardah melihat peluang ini dengan membangun komunitas dan menggerakkan masyarakat untuk mengekspresikan halal lifestyle. Hijab itu bisa keren, dan kami ingin mendukung perempuan Muslim dalam menampilkan kecantikan mereka sesuai dengan nilai-nilai Islam,” kata Alif, dalam Indonesia Muslim Market Outlook (IMMO) 2025 yang diselenggarakan oleh Inventure-Rumah Zakat, Kamis (07/03/25).

Dalam upaya memperkuat identitasnya, Wardah melakukan rebranding besar-besaran pada 2009, mencakup perubahan komunikasi visual, desain kemasan, hingga formulasi produk yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan konsumen Muslim. Strategi ini berhasil mengukuhkan Wardah sebagai brand kecantikan halal yang modern dan terpercaya.

Lebih dari sekadar bisnis, Wardah juga menitikberatkan pada prinsip keberlanjutan (sustainability). Ini menjadi tahap baru dalam perjalanan Wardah, di mana aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik (Environmental, Social, and Governance atau ESG) menjadi bagian integral dari pengembangan produk dan operasional bisnisnya.

Fenomena Boikot dan Loyalitas Konsumen Muslim

Kerja keras Wardah dalam membangun brand Islami yang kuat kini semakin terasa manfaatnya, terutama ketika fenomena boikot terhadap brand global yang dianggap pro-Israel semakin meluas di Indonesia. Pergeseran perilaku konsumen menunjukkan bahwa masyarakat kini tidak hanya mempertimbangkan kualitas dan harga produk, tetapi juga keselarasan brand dengan nilai moral dan kepedulian sosial.

Berdasarkan riset terbaru dari Inventure, 92% konsumen Indonesia menyatakan kesiapan mereka untuk meninggalkan produk kecantikan global yang tidak sejalan dengan nilai kemanusiaan dan solidaritas terhadap Palestina. Perubahan ini membuka peluang besar bagi brand lokal seperti Wardah untuk memperkuat posisinya di pasar domestik dan internasional.

Paragon, sebagai induk perusahaan Wardah, telah memanfaatkan momentum ini dengan memperkuat strategi branding dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Konsumen kini semakin sadar akan pentingnya mendukung brand yang tidak hanya menawarkan kualitas, tetapi juga memiliki nilai yang sejalan dengan prinsip moral mereka.

Dengan terus berinovasi dan mempertahankan komitmennya terhadap produk halal serta keberlanjutan, Wardah tidak hanya menjadi pilihan utama bagi konsumen Muslim di Indonesia, tetapi juga berpotensi menjadi brand kosmetik halal terdepan di tingkat global.

Wardah adalah brand kosmetik halal yang berada di bawah naungan PT Paragon Technology and Innovation. Sejak berdiri, Wardah terus mengembangkan produk-produk inovatif yang mengedepankan kualitas, keamanan, dan nilai-nilai keislaman. Dengan komitmen pada keberlanjutan dan pemberdayaan perempuan, Wardah telah menjadi pionir dalam industri kecantikan halal di Indonesia dan pasar global.

Dalam acara Indonesia Muslim Market Outlook 2025, yang diselenggarakan di Jakarta pada 6 Maret 2025, para pakar industri dan pemimpin bisnis berkumpul untuk membahas perubahan strategi dalam menjangkau pasar Muslim.   ***


  (Won008)