Surabaya, MerdekaNews - Aloysius Bayu Rendra Wardhana layak menjadi pahlawan. Kalau bukan karena keneraniannya mungkin bom bunuh diri bakal membunuh banyak jemaat gereja.
Bayu menjadi perbincangan setelah dia disebut melakukan aksi heroik, menghadang motor pelaku pengeboman di depan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Nomor 1, Gubeng, Surabaya, Jakarta Timur, Ahad, 13 Mei 2018. Bayu sendiri meninggal dunia karena bom Surabaya itu meledak dan menghancurkan tubuhnya.
Hingga tengah malam, akun media sosial Bayu dibanjiri ucapan bela sungkawa. Kawan-kawan Bayu di Facebook mengomentari foto terakhir Bayu untuk mengucapkan selamat jalan. Misalnya saja Angelica Messer yang mengucapkan, "Tuhan punya rencana yang sangat Indah untuk mu ... selamat jalan om Bayu."
Begitu pula Lien Fang yang menyampaikan, "Rip my hero, surga untukmu," tulisnya. Fena Wati mengatakan,"Orang ini menghalangi laju teroris supaya enggak masuk ke dalam," ujar dia. Puluhan ucapan, yang kebanyakan tertulis "RIP" itu masih terus bertambah saat tempo memantau akun milik Bayu.
Bukan hanya di Facebook, foto terakhir yang diunggah bayu di akun instagram @kokoitem juga dipenuhi komentar. Dalam foto yang diunggahnya enam hari lalu itu, kawan Bayu, misalnya @agamomar mengucapkan, "Selamat jln @kokoitem.. uploadmu terakhir di IG dan FN."
Kawan Bayu lainnya, @beetya_beth menuliskan, "ikut berduka cita.. smoga klrga yg ditinggalkan dberi kkuatan.. smga sll dikenang dg hasil2 jepretanny yg memukau. Upload terakhirny model yg naik motor, ga disangka meninggalny menghadang teroris yg naik motor yah, Smoga tenang di Sisi-Nya."
Nama Bayu disebut dalam pesan berantai di media sosial sebagai koordinator relawan keamanan Gereja Santa Maria. Aksi Bayu disebut berhasil mencegah motor pengebom masuk ke dalam gereja. Sehingga, mencegah banyaknya korban yang jatuh dalam tragedi itu.
Bayu menghadang motor yang hendak masuk dari pintu samping jalan sepeda motor. Naas, motor yang dihadangnya meledak. Bayu meninggal di tempat. Alumnus Fakultas Hukum Universitas Katolik Darma Cendika itu kini meninggalkan seorang istri dan anak yang masih bayi.
Serangan di Gereja Santa Maria itu adalah satu dari tiga serangan bom yang terjadi hari ini. Dua ledakan Bom Surabaya lainnya terjadi di Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro dan Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno.
(Ira Safitri)
-
Malaysia Kutuk Serangan Keji Israel ke Sekolah di Gaza, Masyarakat Intetnasional Jangan Diam Saja masyarakat internasional tidak boleh lagi toleran dengan keangkuhan rezim Israel
-
Jubir Densus 88: Dua Tersangka Terorisme Jaringan Daulah Islamiyah di Jakbar Sudah Rakit Bom Densus 88 menemukan fakta bahwa RJ dan AM telah merakit bahan peledak yang saat ini telah diamankan penyidik
-
Terduga Teroris Malang Calon Pengantin Bom Bunuh Diri, Rencananya Sasar Dua Rumah Ibadah Rencana melakukan bom bunuh diri di dua tempat peribadahan di Malang
-
AS-Israel Renggang, Biden Bakal Batasi Bantuan Jika Negara Zionis Serang Rafah Joe Biden bisa mempertimbangkan perubahan syarat pemberian bantuan bagi Israel jika negara Yahudi itu memperluas serangan darat di Jalur Gaza hingga ke Kota Rafah
-
Petugas KPPS yang Meninggal Saat Bertugas Pahlawan Demokrasi Almarhum Jajang Safaat tentunya menjadi pahlawan demokrasi, beliau sangat bertanggung jawab untuk melaksanakan tugasnya