Jakarta, MerdekaNews - Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan memastikan ibukota dalam kondisi aman. Dia juga mengutuk keras aksi terorisme atas serangan bom di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) pagi.
“Mengutuk keras tindakan pengeboman tiga gereja di Surabaya, serta berduka mendalam bagi para korban dan keluarga yang terdampak,” katanya, melalui keterangan tertulis yang diterima merdekanews.com, Minggu (13/5/2018).
Anies menegaskan, terorisme tidak ada pembenarannya dan tidak ada dalam ajaran agama manapun. Sebagai Ketua Forkompimda DKI Jakarta, ia lantas berkoordinasi intensif dengan Kapolda Metro Jaya, Pamdam Jaya, BIN DKI dan semua instansi terkait.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun menjamin Jakarta dalam kondisi aman. Serangan teroris di Surabaya, menurutnya, tidak akan merembet hingga ke ibukota.
“Ibukota dalam kondisi aman terkendali. Saat ini, sedang bertugas, lebih dari 36 ribu aparat keamanan dari Polda, Kodam dan Aparatur Pemerintah. Semua siaga menjaga seluruh wilayah Jakarta, termasuk semua obyek vital ibukota,” ujarnya.
Mantan Ketua Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu juga menuturkan Pemprov DKI akan terus berkoordinasi dengan kepolisian dan pihak terkait lain dalam mengelola risiko dan memastikan keamanan kota dan warga.
“Kami menghimbau masyarakat tetap tenang dan waspada, tidak menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi secara resmi, serta tidak menyebarkan foto-foto korban,” imbuhnya.
Bom meledak di tiga gereja, yaitu Gereja Santa Maria Tak Bercela, Gereja Pantekosta dan GKI Jalan Diponegoro. Akibat ledakan itu, 11 orang tewas dan 40 lainnya luka-luka.
(Ira Safitri)
-
Sah Jadi Presiden, Prabowo: Mas Anies Senyuman Anda Berat Sekali Kita semua lelah, dan mungkin ada di antara kita yang tidak puas dan kecewa. Mas Anies, Mas Muhaimin, saya pernah berada di posisi anda. Saya tahu senyuman anda berat sekali itu
-
Jokowi Minta Semua Bersatu Usai Putusan MK: Dukung Proses Transisi Pemerintahan Baru Pemerintah mendukung proses transisi dari pemerintahan sekarang ke nanti pemerintahan baru
-
Presiden Jokowi Soal Putusan MK: yang Paling Penting Tuduhan Politisasi Bansos Tidak Terbukti kemudian politisasi bansos, kemudian mobilisasi aparat, ketidaknetralan kepala daerah, telah dinyatakan tidak terbukti. Ini yang penting bagi pemerintah
-
Jangan Pasang Ekspektasi Terlalu Tinggi, MK Diyakini Tidak Berani Diskualifikasi Gibran MK tidak akan berani mengabulkan permohonan kubu Anies dan Ganjar yang meminta diskualifikasi Gibran Rakabuming Raka
-
AHY: Allah SWT Berikan Jalan yang Terbaik Bagi Demokrat, Kalau Masih di Koalisi Lama Bisa Hancur Lebur coba kita masih di tempat yang lama, hancur lebur