merdekanews.co
Kamis, 27 Februari 2025 - 12:25 WIB

BPOM Boyong 3 Penghargaan dari Satu Dekade Public Relations Indonesia Awards 2025

Indra - merdekanews.co
BPOM kembali menorehkan prestasi dengan memboyong tiga penghargaan dari ajangĀ The 10th PR INDONESIA Awards (PRIA) 2025 yang diselenggarakan Public Relations Indonesia (PR Indonesia).

Bandung, MERDEKANEWS -- BPOM kembali menorehkan prestasi dengan memboyong tiga penghargaan dari ajang The 10th PR INDONESIA Awards (PRIA) 2025 yang diselenggarakan Public Relations Indonesia (PR Indonesia). Ketiga penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) Prominent PR Ika Sastrosoebroto pada acara Satu Dekade PR Indonesia Awards (PRIA) 2025 yang digelar di Bandung, Rabu (26/2/2025). 

Pada Satu Dekade PRIA 2025, BPOM mengikuti tiga kategori kompetisi, yaitu Kanal Digital (Media Sosial Instagram), Manajemen Krisis (Pra Krisis dan Krisis & Pasca Krisis), serta Departemen PR. Khusus untuk Departemen PR yang termasuk kategori presentasi, BPOM telah memaparkan presentasi bertajuk “Pengawasan Obat dan Makanan Indonesia Berkelas Dunia, Melalui Transparansi Informasi, Inovasi, dan Perkuatan Regulasi” pada awal Januari 2025.

Tema yang diangkat BPOM dalam paparan untuk kategori media sosial instagram adalah Merajut Informasi untuk Bangsa Melalui Semangat Asta Cita. Sedangkan untuk kategori Manajemen Krisis, BPOM mengambil dua tema, yaitu "Cegah Krisis Sejak Dini: BPOM Jaga Keamanan Pangan Tanpa Henti" dan “BPOM: Tanggap Jaga Keamanan Pangan Demi Indonesia di Masa Depan (Studi Kasus Roti Berpengawet)”.

Dalam proses penjurian pada 7–8 Januari 2025 dan 17–24 Januari 2025, dewan juri telah menilai 137 entri yang lolos seleksi PRIA 2025 dan menetapkan penerima penghargaan termasuk BPOM. Berdasarkan penilaian dewan juri tersebut, BPOM berhasil memperoleh (1) Silver Winner untuk kategori Departemen PR, (2) Gold Winner untuk kategori Manajemen Krisis subkategori Pra-Krisis, dan (3) Gold Winner kategori Manajemen Krisis subkategori Krisis & Pasca-Krisis.

Dalam website humasindonesia.co disebutkan bahwa PRIA tahun 2025 ini diikuti oleh 581 entri dari 209 institusi. Entri tersebut terdiri atas kategori Owned Media, Kanal Digital, Manajemen Krisis, Laporan Tahunan, Program PR, Departemen PR, hingga Komunikasi Social Responsibility (Komunikasi SR). Seluruh entri dinilai oleh 16 juri yang kompeten di bidangnya masing-masing. Beberapa praktisi dan pakar yang menjadi dewan juri, antara lain Asmono Wikan (PR Indonesia), Fardila Astari (Co-Founder Reputasia Strategic Communications), Hifni Alifahmi (Dosen Universitas Sahid & MM Komunikasi UI), Ika Sastrosoebroto (CEO Prominent PR), Magdalena Wenas (Founder & Senior Advisor PRSociety Communication Management), Titis Widyatmoko (Pemimpin Redaksi Brilio.net), Tuhu Nugraha (Pakar Government Relations dan Metaverse), Puspitasari (Pakar Komunikasi & Dosen SKSG UI), dan Juniati Gunawan (Head of Trisakti Sustainability Center).

Masih dilansir dari humasindonesia.co, Asmono Wikan menyatakan adanya peningkatan pesat dalam praktik komunikasi di instansi masing-masing. “Program-program yang dijalankan mampu memberi dampak yang lebih luas, seperti harapan terhadap kebijakan, kesejahteraan, dan masa depan Indonesia yang lebih gemilang,” ujarnya.

Sepakat dengan Asmono Wikan, Fardila Astari berpendapat peningkatan pemahaman peserta mengenai elemen inti program PR terlihat signifikan. Hal ini tampak dari kemampuan dalam memetakan permasalahan, melakukan riset, menentukan target audiens, hingga merumuskan tujuan dan taktik.

Sederet pejabat dan praktisi komunikasi hadir pada seremoni penghargaan Satu Dekade PRIA 2025 yang dilaksanakan di Graha Pos Indonesia, Bandung ini. Mereka adalah Direktur PR Indonesia Frans Sutedjo, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, Ketua Umum Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat Januar P Ruswita, Vice President Corporate Communication PT Pos Indonesia Heri Nugrahanto, dan CEO NoLimit Indonesia Aqsath Rasyid Naradhipa.

Asmono Wikan menyampaikan apresiasi atas kinerja humas dan PR seluruh instansi yang hadir. Dalam sepuluh tahun terakhir, PR Indonesia menyaksikan pertumbuhan dan perkembangan profesi PR di Indonesia. Saat ini, terdapat 3 kementerian di mana fungsi PR diemban oleh pejabat eselon 1, yaitu Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Dalam Negeri.

“PR menjadi kekuatan yang tidak bisa diabaikan. Peran PR sangat krusial. Ia hadir bukan hanya sebagai penyampai pesan, tetapi sebagai penjaga kepercayaan, pemberi arah, dan pengelola reputasi,” tutur Asmono Wikan. “Semoga PRIA 2025 menjadi inspirasi kita untuk terus berkarya, berinovasi, dan membawa dampak positif bagi Indonesia di masa depan,” pungkas CEO PR Indonesia. 

(Indra)