merdekanews.co
Selasa, 06 Mei 2025 - 15:30 WIB

Elnusa Fabrikasi Konstruksi Wujudkan Asta Cita Pendidikan melalui Program Edukasi Sobat Bumi

Deka - merdekanews.co
PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK), terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia sejak usia dini melalui pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk Edukasi Sobat Bumi (EDISI) berbasis pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan di TK Sekar, Jakarta Selatan, pada Senin (5/5).

Jakarta, MERDEKANEWS – PT Elnusa Tbk (ELNUSA, IDX: ELSA) melalui anak usahanya, PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK), terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia sejak usia dini melalui pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk Edukasi Sobat Bumi (EDISI) berbasis pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan di TK Sekar, Jakarta Selatan, pada Senin (5/5).

TK Sekar, atau dikenal juga sebagai Taman Belajar & Bermain Rasuna, merupakan bagian dari Sekolah Alternatif Anak Jalanan yang dikelola oleh Yayasan Sekar Pramita. Sekolah ini memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera dan menjadi ruang tumbuh harapan bagi masa depan mereka yang penuh semangat meski dalam keterbatasan.

Kegiatan CSR ini melibatkan Relawan Perwira EFK yang berinteraksi langsung dengan anak-anak melalui aktivitas belajar, bermain, dan mewarnai bersama. Momen kebersamaan tersebut menghadirkan keceriaan sekaligus memperkuat nilai kepedulian sosial di kalangan relawan.

Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap aktivitas pendidikan dan kesehatan anak-anak, EFK juga menyerahkan bantuan berupa set pakaian olahraga dan alat menggambar untuk menunjang aktivitas pembelajaran di sekolah.

Direktur EFK, Ari Wijaya, menegaskan bahwa program EDISI bukan hanya kegiatan sosial semata, tetapi merupakan implementasi nyata dari budaya perusahaan yang berlandaskan nilai-nilai AKHLAK, khususnya perilaku harmonis dan kolaboratif.

“Kami percaya bahwa keberhasilan perusahaan tidak hanya diukur dari capaian bisnis, tapi juga dari seberapa besar dampak positif yang bisa kami berikan kepada masyarakat. Melalui EDISI, kami ingin menumbuhkan semangat saling peduli dan bergotong royong, dimulai dari hal sederhana seperti mendampingi anak-anak belajar dan bermain,” ujar Ari.

Ia juga menyampaikan bahwa program ini menjadi ruang bersama bagi perwira EFK untuk bertumbuh, tidak hanya secara profesional, tetapi juga secara empati dan kemanusiaan dengan harapan program ini bisa senantiasa berjalan secara keberlanjutan dan menjadi jembatan yang menghubungkan pekerja dengan masyarakat luas dalam semangat kebersamaan dan pengabdian.

“Ketika para relawan kami terlibat langsung, berinteraksi dengan tulus bersama anak-anak, di situlah nilai-nilai harmonis dan kolaboratif benar-benar hidup. Ini adalah bentuk budaya perusahaan yang kami bangun dari dalam, dan kami ingin terus menularkannya keluar. Semoga langkah kecil ini menjadi bagian dari gerakan yang lebih besar untuk menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana pendidikan menjadi hak setiap anak, tanpa terkecuali,” tambahnya.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian, EFK berharap program EDISI dapat menjadi inspirasi bagi dunia industri untuk terus mengambil peran aktif dalam mendukung pendidikan anak-anak bangsa sejalan dengan program asta cita pemerintah saat ini yang ke-4 di bidang pendidikan.

Program EDISI ini menjadi langkah nyata EFK dalam membangun sinergi antara dunia industri dan masyarakat, demi masa depan Indonesia yang lebih inklusif, berdaya, dan berkeadilan. Semoga kegiatan ini dapat terus menyalakan semangat belajar anak-anak Indonesia dan menjadi bagian dari perjalanan mereka dalam meraih masa depan yang lebih baik.

(Deka)