
Jakarta, MERDEKANEWS -- Presiden Prabowo Subianto menyatakan bakal ada investasi besar-besaran masuk Indonesia. Dia meminta agar para pengusaha bersabar terlebih dahulu, karena dia baru menjabat 3 bulan.
Hal itu dikatakan Prabowo dalam pidatonya pada Konsolidasi Persatuan Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis. Ia mengatakan, mungkin realisasi investasi akan dilakukan mulai bulan ke-5 atau ke-6 dirinya menjabat.
"Kita akan ada investasi besar-besaran tahun ini. Kan ini baru 3 bulan, tunggu, sabar sedikit. Bulan ke-5, ke-6, saudara akan rasakan! Kita mau semua tidak jalan seperti business as usual, there is no business as usual, kita akan lari, bergerak secepat-cepatnya," kata Prabowo.
Dia meminta Kadin Indonesia siap-siap menyambut investasi itu. Orang nomor satu di Indonesia itu menekankan agar para pengusaha mempersiapkan sumber daya manusia terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar ketika proyek yang ditawarkan tiba semua sudah siap tinggal garap.
"Masalahnya adalah kita harus menyiapkan sumber daya manusianya dulu, siapkan awaknya, manajer muda, anak muda yang pintar, pintar otak dan hatinya bersih. Jangan pintar otak, tapi hatinya nggak bersih, bahaya itu. Kita mau anak muda pinter hatinya merah putih, mau kerja keras itu semua," tegas Prabowo.
-
Kelola Aset Rp14.715 Triliun, Presiden Prabowo Luncurkan Danantara 24 Ferbruari 2025 Danantara akan mengelola dana lebih dari 900 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp14.715 triliun aset
-
Sri Mulyani Tegaskan Tidak Ada PHK Besar-besaran Honorer Imbas Efisiensi Anggaran dengan ini disampaikan bahwa tidak ada PHK tenaga honorer di lingkungan kementerian dan lembaga
-
44,9 Persen Responden Respons Postif Pemberantasan Korupsi di 100 Hari Pemerintahan Prabowo tingginya angka responden yang menilai pemberantasan korupsi berjalan positif merupakan cerminan penilaian sekaligus harapan kepada Pemerintah
-
Bahlil Mau Tertibkan Distribusi Solar Subsidi, Kira-kira Bakal Jadi Polemik Lagi Nggak Ya? Bahlil Lahadalia mengaku berencana untuk menertibkan distribusi solar subsidi agar tepat sasaran di masyarakat
-
Menteri KMP Berkinerja Kurang Seirama dengan Presiden Prabowo: Ditegur atau Reshuffle? kewenangan untuk melakukan perombakan kabinet menjadi hak prerogatif Presiden Prabowo.