
Jakarta, MERDEKANEWS -- Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto membeberkan wilayah di Jadetabek yang rawan kejahatan selama 2024. Karyoto pada Selasa (31/12) kemarin, menyebut Jakarta Timur dan Jakarta Selatan menjadi titik paling rawan.
"Setiap hari Senin dalam keadaan normal kami mengumpulkan semua kapolres untuk melakukan analisa dan evaluasi. Mana kejahatan mingguan yang paling tinggi? Dua polres dari rata-rata kejadian yang paling tinggi adalah Polres Jakarta Timur dan Polres Jakarta Selatan," kata Karyoto di Polda Metro Jaya.
Karyoto kemudian memberikan catatan terhadap dua polres tersebut. Karyoto meminta Polres Jaktim dan Jaksel melakukan analisis apakah jumlah penduduk menjadi salah satu faktor meningkatnya angka kejahatan di dua wilayah tersebut.
"Nanti bisa dilihat kembali ke belakang, apakah memang jumlah penduduknya banyak dibanding misalnya Jakarta Pusat yang relatif lebih kecil wilayahnya. Jakarta Timur lebih luas ke arah Bekasi dan menyusul Bekasi Kota. Itu jumlah yang tertinggi kalau dua polres adalah Polres Jakarta Timur dan Polres Jakarta Pusat," bebernya.
"Jawaban tepatnya nanti Pak Karoops bisa ketahuan, misalnya rata-rata per bulannya berapa," imbuhnya.
Karyoto menjelaskan jumlah kejahatan yang terjadi sepanjang 2024 di wilayah Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi (Jadetabek) sebanyak 58.055 kasus. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibanding pada 2023, yakni sebanyak 57.157 kasus.
Karyoto mengatakan peningkatan kejahatan ini tak lepas dari bayang-bayang peradaban. Menurutnya, makin tinggi peradaban, kejahatan juga akan terus berkembang.
"Kejahatan memang meningkat karena kalau dalam bahasa crime itu sendiri, bayang-bayang sebuah peradaban. Kalau semakin tinggi peradaban, maka semakin banyak dimensi baru muncul, dulu tidak ada UU ITE," katanya.
Selain itu, faktor ekonomi masyarakat diakuinya menjadi salah satu penyebab masih tingginya angka kejahatan di Jakarta dan sekitarnya.
"Kemudian kejahatan yang konvensional masih banyak trigger-nya seperti ketika ekonomi sulit seseorang mau mencari jalan pintas, mencari pekerjaan di sana-sini sulit, dia mencuri tabung gas tetangga itu kejahatan atau mencuri beras di dalam toko," pungkasnya.
Lebih lanjut, Karyoto mengatakan, jumlah crime clearance atau penyelesaian kasus selama 2024 mencapai 40.750 perkara. Angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 3 persen dibanding pada 2023, yang mencapai 41.950 perkara.
-
Hasil Sidang KKEP Terkait Kasus Pemerasan: AKBP Bintoro Dipecat dari Polri AKBP Bintoro sebelumnya menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan
-
Pembunuhan di Jaktim Motifnya Perselingkuhan: Suami Ditusuk, Istri Dibawa Kabur! Setelah RR tersungkur akibat tusukan di bagian perut, pelaku EDH kabur bersama istri korban
-
Kronologi Kecelakaan Artis Larasati Nugroho, Ternyata Ini Penyebabnya Beruntung, Larasati Nugroho tidak mengalami cedera serius akibat insiden ini. Ia hanya mengalami luka ringan.
-
Sidang Etik Dugaan Pemerasan AKBP Bintoro, Propam Dalami Keterlibatan Pihak Lain Menurut Ade ada dugaan keterlibatan selain AKPB Bintoro di kasus tersebut
-
Dugaan Pemerasan Rp20 Miliar AKBP Bintoro: Sempat Mandek, Ganti Kasat dan Kanit Kasus Berjalan Lagi setelah berganti Kasat dan Kanit, kasus tersebut kembali berjalan sesuai prosedur.