
Jakarta, MERDEKANEWS -- Teka-teki penyebab tewasnya seorang pria, yang mayatnya ditemukan di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU), Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (21/12), akhirnya terungkap.
Jasad pria itu pertama kali ditemukan oleh petugas PPSU bernama Muhammad Firdaus (44). Mayat pria malang itu ditemukan dengan kondisi tengkorak kepala pecah.
Berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang ditemukan, korban berinisial AM (36), yang merupakan warga Sawah Baru, Laladon, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Korban berprofesi sebagai buruh harian lepas.
Polisi menegaskan mayat tersebut mrrupakan korban tabrak lari oleh pengendara mobil tak bertanggung jawab. "Ditabrak mobil," kata Kapolsek Tebet Kompol Murodih saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Murodih mengatakan saat itu korban AM tengah berjalan kaki di jalur sepeda pada Sabtu (21/12) pagi sekitar pukul 05.39 WIB. Kemudian, korban ditabrak dari belakang oleh mobil dan langsung ditinggal kabur oleh pelaku.
Korban mengalami luka berat pada bagian kepala. "Pelat nomor mobil tak kelihatan karena kendaraan kecepatan tinggi, hanya terlihat warna hitam," jelasnya.
Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani oleh unit kecelakaan lalu lintas (laka lantas) Polda Metro Jaya.
Polisi menduga korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas karena ditemukan serpihan/pecahan mika lampu depan mobil di lokasi kejadian.
Kemudian, terdapat kamera pengawas (CCTV) di jembatan penyeberangan orang (JPO) dekat lokasi kejadian, namun belum diketahui pemilik atau pengelola CCTV tersebut.
Senada, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, apabila dilihat dari rekaman CCTV di tempat kejadian perkara (TKP), pelaku mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
Meski nomor pelat mobil itu tidak terlihat jelas, Latif menyebut kendaraan yang digunakan pelaku diduga mobil Mercy Jeep.
"Kasus tersebut terindikasi tabrak lari, pelaku gunakan mobil Mercy Jeep berdasarkan serpihan barang bukti kaca lampu di TKP," ucapnya, Rabu (25/12/2024).
"Namun nomor polisi tidak terbaca. Nopol hanya terbaca B 16+++," sambung eks Dirlantas Polda Jawa Timur itu.
Untuk mengetahui nomor pelat mobil pelaku secara jelas, pihaknya akan mencari kamera CCTV lain yang ada di sekitaran lokasi kejadian. "Sedang upaya mencari CCTV dari sudut lainnya. Terus sedang kami kembangkan," kata dia.
-
Bakal Diedarkan di Jakarta dan Jabar, Penyelundupan Ganja 143 Kg Digagalkan Polda Metro Jaya rencananya ganja tersebut bakal diedarkan di wilayah Jakarta dan Jawa Barat
-
Penyewa Didalami, Polisi: Pelaku Ricuh di Kemang Berasal dari Kelompok Jasa Pengamanan 10 orang yang kita tangkap ini merupakan kelompok yang berasal dari jasa pengamanan
-
Ada 5 Orang, Siapa Saja yang Dilaporkan oleh Jokowi Terkait Ijazah Palsu? Mungkin inisialnya kalau boleh disampaikan ada RS, RS, ES, T dan inisial K
-
Jokowi Ungkap Alasan Kenapa Baru Melaporkan Soal Tuduhan Ijazah Palsu "Kan delik aduan kan, memang harus saya sendiri harus datang,"
-
Kata Anggota DPR Soal Video Viral Ambulan Berhenti di Lampu Merah Lantaran Takut Ditilang Polisi Yang pasti, ketika betul itu ambulan, saya yakin dan percaya, dia tidak bisa dikenakan sanksi, atau dikenakan punishment sanksi atau denda karena dia sedang menjalankan tugas