
Jakarta, MERDEKANEWS - Indonesia bakal mengukir sejarah jika Presiden Korea Utara Kim Jong Un dengan Presiden AS Donald Trump berdamai di tanah air. Islah keduanya akan dilakukan pada 5 Mei 2018.
Indonesia melalui Presiden Joko Widodo menawarkan Indonesia sebagai tuan rumah acara tatap muka itu.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku sudah menyampaikan tawaran kepada Amerika Serikat terkait rencana Indonesia menjadi tuan rumah.
"Sudah mulai disampaikan," kata Retno di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/4/2018).
Retno mengatakan Indonesia masih menunggu tanggapan dari kedua negara tersebut, apakah bersedia melakukan pertemuan.
"Jika dikehendaki kedua belah pihak," ucap Retno.
Namun, Retno belum mau mengungkapkan lokasi rencana pertemuan Kim Jong Un dengan Trump. Untuk langkah awal, sambung Retno, Indonesia mendukung langkah Korea Utara dan Korea Selatan yang akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) bersama pasca kesepakatan damai.
"Belum, jangan terlalu ke situ. Yang diutamakan adalah dukungan terhadap proses KTT dan kita mengharapkan implementasinya," tandas Retno.
Seperti diberitakan, King Jong Un dan Donald Trump selalu menghiasi perang kata-kata di media internasional. Baik Trump dan Kim Jong Un terus berseteru karena Korea Utara dituduh membuat nuklir kimia. (Ira Safitri)
-
Ada 5 Orang, Siapa Saja yang Dilaporkan oleh Jokowi Terkait Ijazah Palsu? Mungkin inisialnya kalau boleh disampaikan ada RS, RS, ES, T dan inisial K
-
Jokowi Ungkap Alasan Kenapa Baru Melaporkan Soal Tuduhan Ijazah Palsu "Kan delik aduan kan, memang harus saya sendiri harus datang,"
-
Boby Nasution Menantu Jokowi Datangi KPK, Ada Apa Nih? menantu Jokowi itu menjelaskan, selain dirinya, tujuh kepala daerah kabupaten/kota di Sumatera Utara turut diundang
-
Tutup Pintu Pemakzulan Wapres, Golkar: Gibran Terpilih Secara Konstitusional! Wapres Gibran terpilih secara konstitusional melalui pilpres dan Mahkamah Konstitusi
-
Terungkap, Ini Alasan Presiden Prabowo Tunjuk Jokowi sebagai Utusan RI ke Vatikan Itu sebabnya yang diminta adalah Pak Jokowi untuk menghadiri dan mewakili pemerintah dan rakyat, serta bangsa Indonesia di Vatikan