Jakarta, MERDEKANEWS -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memburu para buronan. Teranyar, KPK membarui informasi mengenai Daftar Pencarian Orang (DPO) mantan caleg PDIP Harun Masiku.
Dalam informasi terdahulu, KPK hanya memajang satu foto Harun Masiku dalam warna monokrom. Kini KPK memasang empat foto Harun Masiku dan semuanya berwarna.
"DPO tersebut merupakan update atas DPO yang diterbitkan awal tahun 2020," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya, Jumat (06/12).
Dalam lampiran terbaru DPO Harun Masiku, tertulis Harun lahir di Ujung Pandang, 21 Maret 1971, berjenis kelamin laki-laki, dan berkewarganegaraan Indonesia.
Harun Masiku disebut beralamat di JI. Limo Komp. Aneka Tambang IVi8, RT. 8 RW. 2, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pekerjaan tertulis sebagai wiraswasta.
KPK merinci ciri-ciri Harun Masiku dengan tinggi badan 172 cm, rambut hitam, dan kulit sawo matang. Ciri khusus Harun yaitu berkacamata, kurus, suara sengau, serta memiliki logat Toraja/Bugis.
Apabila masyarakat ada yang merasa melihat orang dengan ciri-ciri seperti itu, bisa menghubungi penyidik bernama Rossa Purbo Bekti di email [email protected] maupun di nomor telepon 021-25578300 dan 08119043917.
Harun Masiku ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam perkara dugaan pemberian hadiah atau janji kepada penyelenggara negara terkait dengan penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019–2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Harun menjadi tersangka kasus suap terhadap Komisioner KPU 2017–2022 Wahyu Setiawan.
Suap ini ditengarai agar Harun dapat menjadi anggota DPR dari fraksi PDIP, menggantikan Nazarudin Kiemas yang meninggal pada Maret 2019.
Namun, Harun Masiku selalu mangkir dari panggilan penyidik KPK hingga dimasukkan sebagai DPO sejak 17 Januari 2020.
Dalam pelariannya, Harun Masiku diduga berada di luar negeri, seperti Filipina dan Malaysia.
Interpol bahkan sudah menerbitkan red notice surat perintah penangkapan internasional atas nama Harun Masiku pada Juni 2022, tetapi keberadaan eks kader PDIP ini masih misterius.
-
Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati Tinggal Menunggu Waktu dan Tempat yang Cocok Pertemuan insyaAllah akan terjadi pertemuan kedua tokoh bangsa yang saling bersahabat,
-
Alasan KPK Tidak Tahan Hasto Usai Diperiksa Selama 3,5 Jam KPK mengungkap alasan tidak menahan Hasto Kristiyanto.
-
Ucapan Selamat HUT ke-52 PDIP dari Jokowi Mantan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) tak ketinggalan ikut memberikan selamat kepada partai berlambang banteng moncong putih itu.
-
Megawati Sebut Bisanya Cuma Ubrek-ubrek Hasto bukan Urus Kasus Megakorupsi, Ini Tanggapan KPK mendorong agar KPK berani mengusut kasus-kasus korupsi yang benar-benar besar atau kasus megakorupsi
-
Prof. Rokhmin Dahuri: PDI Perjuangan Telah Berperan Besar Memajukan Sektor Strategis di Indonesia Sambut HUT ke-52 PDI Perjuangan: Prof. Rokhmin Dahuri: PDI Perjuangan Telah Berperan Besar Memajukan Sektor Strategis Di Indonesia