
Jakarta, MerdekaNews - Rencana kocok ulang membuat pejabat dag, dig, dug. Mereka bermanuver dengan cara mendekati parpol dan rekan bisnis hingga relawan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku banyak individu SKPD DKI Jakarta yang menghubunginya menjelang perombakan pejabat eselon II. Sandi mengatakan tujuan mereka guna mengamankan jabatan-jabatan tertentu Pemprov DKI Jakarta.
Dia mengungkapkan bahwa beberapa dari mereka mencoba mempengaruhi keputusan perombakan melalui kolega di partai politik maupun rekan bisnis.
“Iya saya sampaiakan saja, banyak yang menyampaikan ke saya lewat begitu banyak channel, begitu banyak relasi. Begitu banyak rekan-rekan kita baik di poltitik baik di bisnis,” katanya di Balaikota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (27/4/2018).
Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan perombakan yang akan dilakukan di tubuh pemerintahan berdasarkan evaluasi kinerja pegawainya. Untuk itu, Sandi berharap pejabat SKPD tetap fokus meningkatkan kinerjanya.
“Jadi saya sampaikan, tidak usah terlalu khawatir sekali. Yang penting fokus di kinerjanya. Lihat saja penyerapannya, sebagai salah satu indikator. Kalau penyerapan mereka baik, sesuai dengan target. Bagaimana juga kinerja di tugas dan fungsinya tentunya ini akan menjadi evaluasi kami,” tandasnya.
Diketahui Pemerintahan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan merombak pejabat di berbagai SKPD. Perombakan beberapa pejabat guna menyesuaikan visi misi pemerintahan.
Sebelumnya beredar kabar ada oknum inisial TP. LSM yang pernah nyaleg tapi gagal ini disebut-sebut telah keliling ke SKPD. TP kabarnya menjanjikan jabatan kepada SKD.
Dalam aksinya TP mengklaim sebagai relawan yang bermaras di kawasan Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat. Padahal saat kampanye dan Anies-Sandi blusukan TP tidak pernah terlihat di lapanga.
(Sam Hamdan)
-
Bentuk Transparansi Penyelenggara Negara, Pejabat Tak Lapor LHKPN Harus Disanksi LHKPN ini kan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas penyelenggara negara kepada masyarakat
-
Hadirkan Bukti di Persidangan Perdata, CMNP Minta Polda Metro Jaya Usut Tuntas Seluruh Pihak Terlibat NCD Bodong Hary Tanoe Tim kuasa hukum CMNP mengaku memiliki sejumlah bukti adanya perbuatan melawan hukum yang dilakukan Hary Tanoe.
-
Anggota DPD RI Sebut Revisi Tatib DPR Arogan dan Merusak Konstitusi Anggota DPD RI Sebut Revisi Tatib DPR Arogan dan Merusak Konstitusi
-
Bisa Evaluasi Pejabat Negara, Revisi Aturan Tatib DPR Disemprot, Ngerti Teori Hierarki Nggak? Masa DPR tidak mengerti teori hierarki dan kekuatan mengikat norma hukum?
-
Selain TransJakarta Kendaraan Lain Tak Boleh Masuk Jalur Busway, Termasuk Mobil Pejabat! selain TransJakarta tidak diperbolehkan ada yang masuk ke jalur busway, termasuk mobil para pejabat dan petinggi negara