
Jakarta, MERDEKANEWS -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku tidak masalah apabila Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengampanyekan pasangan calon dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilkada serentak 2024.
"Bagus lah kalau Pak Jokowi masih mau kampanye," kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/10).
"Ya, enggak masalah. Kan Pak Jokowi enggak mungkin istirahat juga, kesepian. Kesepian kalau istirahat Bapak Jokowi dong," imbuhnya.
Said menegaskan PDIP tak ambil pusing jika Jokowi memutuskan berkampanye untuk kontestan Pilkada serentak 2024 dari KIM.
Di satu sisi, Said enggan menyebut Jokowi kembali berupaya untuk cawe-cawe di Pilkada serentak 2024 dengan ikut berkampanye.
Ia menyebut kampanye adalah hak setiap warga negara Indonesia yang telah diatur dalam peraturan dan hukum. "Ah, jangan dimaknai cawe-cawe lah. Namanya orang mau kampanye monggo," ujar dia.
Diketahui di beberapa pilkada, paslon yang diusung PDIP merupakan rival dari paslon yang diusung KIM atau KIM Plus termasuk di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Pilgub Jawa Timur.
Jokowi sendiri sebelumnya mengaku diajak untuk berkampanye oleh sejumlah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, hingga calon walikota dan wakil walikota dari KIM saat disambangi di kediamannya di Solo, Minggu (20/10).
Namun, Jokowi tak menjawab dengan tegas apakah dirinya akan menerima ajakan berkampanye dari sejumlah kontestan Pilkada serentak 2024 dari KIM itu.
Jokowi, seperti dilansir cnnindonesia, hanya mengatakan akan melihat situasi yang berkembang terlebih dahulu. "Ya, nanti dilihat," tutur dia.
Diketahui, terdapat beberapa paslon Pilkada serentak 2024 dari KIM yang menyambangi kediaman Jokowi di Solo kala itu.
Mereka adalah Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, Calon Bupati Karanganyar Ilyas Akbar Almadani, Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Respati Ardi-Astrid Widayani, hingga Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.
-
Ada 5 Orang, Siapa Saja yang Dilaporkan oleh Jokowi Terkait Ijazah Palsu? Mungkin inisialnya kalau boleh disampaikan ada RS, RS, ES, T dan inisial K
-
Jokowi Ungkap Alasan Kenapa Baru Melaporkan Soal Tuduhan Ijazah Palsu "Kan delik aduan kan, memang harus saya sendiri harus datang,"
-
Boby Nasution Menantu Jokowi Datangi KPK, Ada Apa Nih? menantu Jokowi itu menjelaskan, selain dirinya, tujuh kepala daerah kabupaten/kota di Sumatera Utara turut diundang
-
Tutup Pintu Pemakzulan Wapres, Golkar: Gibran Terpilih Secara Konstitusional! Wapres Gibran terpilih secara konstitusional melalui pilpres dan Mahkamah Konstitusi
-
Terungkap, Ini Alasan Presiden Prabowo Tunjuk Jokowi sebagai Utusan RI ke Vatikan Itu sebabnya yang diminta adalah Pak Jokowi untuk menghadiri dan mewakili pemerintah dan rakyat, serta bangsa Indonesia di Vatikan