
Jakarta, MERDEKANEWS - Partai NasDem memutuskan untuk tidak masuk kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Meski demikian, partai NasDem menegaskan akan tetap menjadi bagian dari pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai NasDem Hermawi Taslim menyebut ada banyak pertimbangan yang membuat pihaknya memilih untuk tidak masuk kabinet Prabowo-Gibran.
"Atas dasar pertimbangan banyak hal, kita memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran" kata Hermawi di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (13/10/2024).
Hermawi mengatakan, kontribusi NasDem dalam berbagai hal jauh lebih penting daripada masuk ke dalam kabinet Prabowo-Gibran.
"Pikiran-pikiran kita, kontribusi kita terhadap berbagai hal itu akan jauh lebih berarti daripada secara fisik kita masuk," ujarnya.
Namun demikian, Hermawi menekankan, NasDem tetap akan mendukung dan membantu pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.
"Tapi kita bagian tak terpisahkan dari pemerintahan ini," tegasnya.
Ia juga mengaku Prabowo sempat menanyakan perihal NasDem yang tidak mengusulkan kandidat menteri.
"Pak Prabowo pernah bilang, 'NasDem kok belum kasih masukan nama?' Kita diam saja," ucapnya.
"Jadi ini bukan soal menolak atau menerima, tapi sikap NasDem adalah memberikan kontribusi lain selain menempatkan orang di kabinet," jelasnya, (Viozzy)
-
Menag Nasaruddin Umar Menteri KMP dengan Kinerja Terbaik Respons positif terhadap Nasaruddin Umar mencapai 67,4 persen.
-
Pastikan Tak Ada Reshuffle Kabinet, Sufmi Dasco Tepis Isu Sri Mulyani Mundur Dan saya sudah cek ke pemerintah, belum ada rencana reshuffle
-
Satryo Soemantri Menteri KMP Pertama yang Kena Reshuffle, Digantikan Brian Yuliarto Reshuffle ini merupakan yang perdana dilakukan Prabowo sejak dilantik pada 20 Oktober 2024 lalu.
-
Menteri KMP Berkinerja Kurang Seirama dengan Presiden Prabowo: Ditegur atau Reshuffle? kewenangan untuk melakukan perombakan kabinet menjadi hak prerogatif Presiden Prabowo.
-
Sufmi Dasco: Ada Menteri KMP Kinerjanya Kurang Seirama dengan Presiden Prabowo ada menteri di Kabinet Merah Putih yang masih kurang seirama dengan Presiden Prabowo dalam melaksanakan kinerjanya