merdekanews.co
Kamis, 19 April 2018 - 21:59 WIB

Bambang Soesatyo, Priscilla dan Barometer Pendidikan Indonesia

Kinanti Senja - merdekanews.co
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (dua dari kanan) saat menerima Priscilla di ruang kerja Ketua DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/4/2018). 

Jakarta, MERDEKANEWS --- Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menilai keberhasilan Dokter Gigi Priscilla Daniego Pahlawan sebagai pemenang kedua lomba karya ilmiah tingkat Asia Pasifik di `Global Clinical Case Contest 2017/2018` di Singapura, bisa menjadi salah satu barometer bahwa dunia pendidikan dan dosen dalam negeri memiliki kualitas tinggi.

“Keberhasilan Pia (panggilan akrab Priscilla-red) ini bisa menjadi salah satu barometer bahwa dunia pendidikan dan dosen dalam negeri memiliki kualitas tinggi. Oleh karena itu, menurut saya kebijakan mendatangkan dosen dari luar negeri patut dipertimbangkan secara matang,” ungkap Bamsoet, sapaan akrabnya, di ruang kerjanya di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Rabu (18/4/2018.

Dilanjutkannya, Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi pernah mengatakan bahwa Indonesia memerlukan 200 tenaga dosen asing. Tujuannya, agar pendidikan Indonesia bisa masuk reputasi dunia. Namun, politisi Partai Golkar ini berharap agar kebijakan tersebut harus dilakukan secara cermat dan selektif.

Pasalnya, menurut Bamsoet ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi jika pemerintah ingin mengimpor dosen dari luar negeri. Salah satu yang utama adalah dosen asing tersebut harus memiliki kualitas yang jauh lebih tinggi dari pengajar lokal atau dosen dalam negeri

“Selain itu menurut saya, harus juga dibuat batasan jangka waktu tertentu bagi dosen asing untuk bisa mengajar di Indonesia. Kita juga harus minta para dosen tersebut mampu memberikan nilai tambah bagi kemajuan pendidikan Indonesia,” pungkasnya. (Kinanti Senja)