
Jakarta, MERDEKANEWS -- Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mendukung langkah Kementerian Agama (Kemenag) yang mengimbau stasiun televisi mengganti Adzan Maghrib di televisi dengan running text (teks berjalan) saat misa bersama Paus Fransiskus, sebagai bentuk toleransi dan penghormatan.
"Setuju adzan di TV diganti dengan running text demi menghormati saudara-saudara kita yang sedang misa," ujar Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Anderyan Noor dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Anderyan mengatakan adzan di televisi bersifat rekaman, sehingga tidak masalah. Apalagi adzan di masjid tetap berkumandang sebagai ajakan shalat yang sesungguhnya.
Misa yang dipimpin Paus Fransiskus akan dimulai pada Kamis pukul 17.00 WIB hingga 19.00 WIB. Di sela-sela misa ini akan berbarengan dengan masuknya adzan Maghrib.
Maka dari itu, adzan TV bisa diganti oleh teks berjalan agar ibadah misa tidak terputus, utamanya bagi mereka yang tidak bisa menyaksikan langsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Lagian dari 365 hari, masa sehari saja untuk toleransi kita tidak mau menghormati saudara kita untuk beribadah," kata dia.
Menurut dia, kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia harus dirayakan dan dihormati. Selain itu memberikan kesempatan pula kepada umat Katolik untuk menikmati proses ibadah secara langsung.
"Sangat jarang Paus datang ke Indonesia, biarkan saudara-saudara kita menikmati proses ibadah tersebut. Kita kaum Muslim sementara bisa menyiapkan pengingat adzan melalui media lain seperti HP dan mushola/masjid di sekitar tempat tinggal kita," kata dia.
-
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri: 187.773 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit Kita masih terus kebut untuk proses pemvisaan ini sehingga diharapkan bisa segera selesai,
-
Haji 2025: Layanan Munakosah Asrama Haji dan Fast Track Permudah Ratusan Ribu Jemaah Haji 2025: Layanan Munakosah Asrama Haji dan Fast Track Permudah Ratusan Ribu Jemaah
-
Menag dan Kepala BPJPH Teken MoU, Sepakat Perkuat Sinergi Halal di Indonesia sinergi ini penting untuk menjawab tantangan zaman sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri halal dunia
-
393 Jemaah Haji Kloter Perdana Diberangkatkan, Dirjen PHU: Dahulukan Amalan Wajib Sebelum Sunah Penuhi seluruh syarat dan rukunnya dengan sempurna, manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk beribadah dan mendahulukan amalan yang wajib sebelum yang sunah
-
Regulasi Semakin Ketat, Warga Indonesia Diimbau Jangan Nekat Berangkat Haji Gunakan Visa Ilegal! Saudi Arabia tahun ini super ketat. Super-super ketat