Bali, MERDEKANEWS -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Parlemen dapat berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam membentuk kebijakan dalam mengatasi tantangan global termasuk dalam mengakhiri agresi dan genosida di Palestina.
“Dalam kasus Palestina, parlemen memainkan peran penting dengan memanfaatkan jaringan parlemen untuk memobilisasi tekanan publik internasional guna mengakhiri agresi dan genosida di Palestina, mendukung bantuan kemanusiaan, dan memajukan solusi dua negara,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam sesi Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) di kawasan Nusa Dua, Bali, Minggu.
Menlu Retno mengatakan masyarakat dunia terus menghadapi tantangan global dan ketidakpastian ekonomi yang diperburuk oleh meningkatnya ketegangan geopolitik serta dampak multidimensi perubahan iklim.
Parlemen dinilainya bukan hanya sebagai badan legislatif, tetapi juga berfungsi sebagai jembatan antara aspirasi masyarakat dan kebijakan publik.
Kemudian, dalam memperluas kolaborasi antar wilayah, Retno menyebut terdapat potensi besar yang belum dimanfaatkan untuk kolaborasi di berbagai bidang seperti kesehatan dan ketahanan pangan, perdagangan dan investasi, energi dan pertambangan, serta kerja sama pembangunan.
“Dan kita harus menerjemahkan peluang ini menjadi manfaat nyata bagi rakyat kita. Kerja sama antar parlemen dapat membantu mempromosikan kemitraan di bidang ini. Indonesia siap untuk berbagi praktik terbaik dan menawarkan pengembangan kapasitas dalam hal itu,” ucapnya.
Parlemen juga disebut Retno dapat terlibat dalam mempromosikan solidaritas global dengan cara memajukan agenda pembangunan dan kebijakan global yang mencerminkan kebutuhan dan aspirasi negara-negara berkembang. Namun, pada saat yang sama harus menyediakan platform inklusif untuk memungkinkan kolaborasi utara-selatan.
“Dan inilah jiwa dari semangat Bandung. Para tamu yang terhormat, melalui kemitraan parlemen yang kuat, marilah kita bersama-sama mencapai tujuan bersama kita yaitu perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan bagi semua,” tambahnya.
Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 1-3 September 2024. Forum tersebut dirancang untuk menjadi katalis perubahan, tempat ide dan konsep diharapkan dapat direalisasikan.
Kesepakatan yang dicapai selama Forum Indonesia-Afrika akan berbentuk deliverables, yang dapat diimplementasikan dan berdampak langsung. Sektor prioritas yang menjadi fokus adalah transformasi ekonomi, energi dan pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan kerja sama pembangunan.
-
Satgas Nakes TNI Berikan Layanan Kesehatan Bagi Masyarakat Palestina di Raffah dan El Arish Satgas Nakes TNI Berikan Layanan Kesehatan Bagi Masyarakat Palestina di Raffah dan El Arish
-
750 Ribu Warga Israel Tuntut Netanyahu Buat Kesepakatan Bebaskan Sandera di Gaza menuntut pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membuat kesepakatan untuk membebaskan para tawanan yang masih ada di Gaza
-
Ikut Demo Protes Permukiman Ilegal, Aktivis Tewas Ditembak Tentara Israel tentara Israel melepaskan tembakan langsung ke sekelompok warga Palestina yang berpartisipasi dalam demonstrasi
-
Menteri-menteri di Kabinet Volodymyr Zelensky Mundur Satu per Satu Pengumuman itu muncul sehari setelah beberapa menteri lainnya mengundurkan diri
-
Kinerja Lintas Sektor Ciamik, Pasokan Listrik Gelaran KTT IAF Lancar Tanpa Kedip! Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kami dalam upaya memberikan pelayanan kelistrikan terbaik selama kegiatan IAF 2024