merdekanews.co
Sabtu, 14 April 2018 - 20:31 WIB

Dibayangi Gerindra

Banteng Juara 2019, Serius Garap Pemilih Zaman Now?

Ira Safitri - merdekanews.co

 

Jakarta, MerdekaNews - PDI Perjuangan (PDIP) kembali diprediksi memenangkan pemilu 2019. Partai berlambang Banteng ini memiliki elektabilitas 20,1 persen.

Unggulnya Banteng disebut-sebut karena partai besutan Megawati Soekarnoputri ini jago melihat peluang dengan menggarap pemilih pemula. Diketahui, beberapa program strategis yang pro pemuda zaman now sering digarap Banteng.

Dari merangkul anak muda hingga acara Try Out yang diadakan serentak diseluruh Indonesia oleh Bidang Pemuda dan Olahraga (Pora) DPP PDIP. Hasil Survei Nasional Opini Publik yang digelar Lembaga Survei KedaiKOPI menyebutkan, Banteng punya tingkat keterpilihan (elektabilitas) jauh di atas Gerindra, jelang Pilpres 2019. Sedangkan Golkar dan Demokrat menyusul di posisi ketiga dan keempat.

Survei di 34 provinsi yang digelar pada 19-27 Maret 2018 menyertakan 1.135 responden. Margin of error +/- 2,97 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.

"Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka langsung," kataDirektur Lembaga Survei KedaiKOPI, Vivi Zabkie saat merilis hasil survei melalui live streaming, Sabtu (14/4/2018).

Dalam materi wawancara, responden ditanya mengenai pilihan partai politik yang dipilih pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. PDIP punya tingkat elektabilitas tertinggi dibanding Gerindra, Golkar, Demokrat serta PKB.

1. PDIP: 20,1 persen
2.Gerindra: 9,5 persen
3.Golkar: 6,9 persen
4. Demokrat: 4,6 persen
5. PKB: 4,6 persen
6. PKS: 3,9 persen
7. PPP: 3,6 persen
8. NasDem: 3,5 persen
9. PAN: 3,4 persen
10. Perindo: 3,3 persen
11.Hanura: 2,3 persen
12. PBB: 0,2 persen
13. Partai Garuda: 0,2 persen
14. PSI: 0 persen
15. Partai Berkarya: 0 persen

Sedangkan 6,0 persen responden merahasiakan pilihannya pada Pileg 2019. Sedangkan, 29,9 persen responden lainnya belum menentukan pilihan.

Sejumlah pertimbangan disampaikan responden soal penentuan pilihan parpol pada Pemilu. Sebanyak 31 persen responden mengaku memilih partai berdasarkan program kerja; 30,6 persen responden memilih parpol karena tokoh/kader yang disukainya.

Sisanya, responden menjawab pilihan parpol berdasarkan ideologi partai ( 14,4 persen), kinerja partai di legislatif (9,5 persen), isu penting jelang Pemilu (5,3 persen), mewakili kelompok masyarakat tertentu (4,6 persen) dan alasan lainnya sebanyak 4,6 persen responden

  (Ira Safitri)