
Jakarta, MERDEKANEWS -- Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) membeberkan hasil investigasi soal pembunuhan terhadap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang tewas pada Rabu (31/07) pekan lalu.
"Tindakan (pembunuhan) ini dirancang dan dilakukan rezim Zionis (Israel) dan didukung pemerintah kriminal Amerika," demikian pernyataan IRGC, dikutip media Iran Mehr News.
IRGC juga mengungkap operasi pembunuhan itu dilakukan dengan meluncurkan proyektil jarak pendek berisi hulu ledak sekitar 7 kg dari luar tempat menginap Haniyeh.
Lebih lanjut, IRGC menekankan akan membalas kematian Haniyeh. Mereka juga menyebut Israel akan menghadapi hukuman berat di waktu yang tepat.
Sebagaimana diketahui, Israel belum mengkonfirmasi atau membantah perannya atas kematian Ismail Haniyeh, sementara Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui atau terlibat dalam pembunuhan yang mengancam untuk menjerumuskan Timur Tengah ke dalam konflik lebih besar di tengah-tengah perang tanpa henti yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza.
-
Pembatalan Soal Mutasi Pati TNI, Jenderal Agus Subiyanto Perlu Dievaluasi Namun keputusan itu mengundang kritik dari anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), TB Hasanuddin. Ia menilai Panglima TNI mencla-mencle.
-
Kepala BPJPH Gagas Pembentukan ASEAN Australia New Zealand Halal Forum kami mengadakan sebuah roundtable yang mana kita telah menggagas satu forum yang disebut ASEAN Halal Forum
-
Garap Jalan Tol Palembang-Betung dan Jembatan Musi, Waskita Karya Pastikan Lebaran Tahun Depan Sudah Berfungsi Garap Jalan Tol Palembang-Betung dan Jembatan Musi, Waskita Karya Pastikan Lebaran Tahun Depan Sudah Berfungsi
-
BPOM Gandeng Puskesmas, Mitigasi Keracunan Akibat MBG pihaknya bertugas untuk membina para petugas, mulai dari pemantauan guna pencegahan, hingga mitigasi risiko keracunan
-
Menuju Indonesia Emas 2045, Ini Kontribusi Pertamina Untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045, Ini Kontribusi Pertamina Untuk Sektor Pendidikan