Jakarta, MERDEKANEWS -- Isu keamanan pasca pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh membuat sejumlah maskapai membatalkan penerbangan menuju Tel Aviv, Israel. Pembunuhan Ismail Haniyeh membuat ketegangan antara Iran dan Israel meningkat.
Maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa pada Kamis (1/8), membatalkan semua penerbangan ke Tel Aviv, Israel, dan juga ke Beirut, Lebanon.
Harian Bild melaporkan, Lufthansa membatalkan semua penerbangan ke Tel Aviv hingga 8 Agustus "karena perkembangan terkini." Baik lalu lintas penumpang maupun barang sama-sama terpengaruh. Penerbangan ke ibu kota Lebanon, Beirut, akan ditangguhkan hingga 12 Agustus, menurut surat kabar Jerman itu.
Dalam perkembangan terkait, penerbangan Lufthansa Airlines dari Munich ke Tel Aviv pada Kamis pagi mendarat di Lanarca, Administrasi Siprus Yunani. Pesawat itu kemudian kembali ke Jerman setelah awak menolak terbang ke Israel di tengah peningkatan ketegangan dengan Iran.
Maskapai penerbangan Jerman itu juga mengumumkan pada Rabu (31/07) bahwa mereka telah membatalkan dua penerbangan malam ke Israel dari Frankfurt dan Munich pada Senin.
Selain Lufthansa, dua maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS), yakni Delta Air Lines dan United Airlines, juga menangguhkan penerbangan mereka ke Kota Tel Aviv, Israel pada Rabu (31/07) malam waktu setempat.
United Airlines menangguhkan layanan hariannya menuju dan dari Tel Aviv, dimulai dengan penerbangan pada Rabu malam dari Bandar Udara Internasional Liberty Newark di New York ke Tel Aviv, kata maskapai itu, karena "alasan keamanan."
"Kami terus memantau situasi dengan saksama dan akan mengambil keputusan untuk melanjutkan layanan dengan berfokus pada keselamatan pelanggan dan kru kami," ujar juru bicara maskapai tersebut dalam sebuah pengumuman.
Delta menangguhkan penerbangan antara New York dan Tel Aviv hingga Jumat (2/8) "akibat konflik yang sedang berlangsung di kawasan tersebut," papar maskapai penerbangan itu di situs webnya.
Delta juga telah mengeluarkan surat pengabaian aturan bagi para pelanggan yang memesan tiket menuju atau dari Tel Aviv sebelum 14 Agustus, yang memungkinkan mereka untuk mengubah rencana penerbangan tanpa membayar selisih harga.
Maskapai tersebut mengatakan pihaknya "terus memantau kondisi keamanan yang terus berubah dan menilai operasional kami berdasarkan panduan keamanan dan laporan intelijen."
Pada Rabu, Departemen Luar Negeri AS memperbarui peringatan perjalanan untuk kawasan Timur Tengah, memperingatkan warga AS untuk tidak bepergian ke Israel utara dan Tepi Barat.
Situasi keamanan Timur Tengah memburuk setelah pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dan klaim Israel bahwa tentaranya telah membunuh seorang komandan tinggi Hizbullah di Beirut.
-
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Petik Poin Penuh Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Petik Poin Penuh
-
Periode Januari - Agustus 2024, KAI Group Layani 299,75 Juta Penumpang KAI Group Layani 299,75 Juta Penumpang dari Periode Januari Sampai Agustus 2024
-
Jurus Pemerintah Perkuat Penggunaan Produk Lokal di Sektor EBT Jurus Pemerintah Perkuat Penggunaan Produk Lokal di Sektor EBT
-
Timnas Day: Indonesia Versus Australia, Graham Arnold Putar Otak, Skuad Garuda Sudah Beda! Timnas Indonesia semakin berkembang dengan datangnya banyak pemain naturalisasi
-
Marimutu Sinivasan Ditangkap, Menkumham Apresiasi Petugas Imigrasi PLBN Entikong keberhasilan ini menunjukkan tingkat integritas yang tinggi dari petugas imigrasi di perbatasan