
Paris, MERDEKANEWS --- Reporter Tanpa Batas, Sabtu (7/4/2018) waktu setempat, menuduh tentara Israel melakukan "penembakan yang disengaja" terhadap wartawan di Gaza setelah sepekan pertumpahan darah di perbatasan.
''Sembilan orang tewas dalam kerusuhan terakhir, termasuk Yasser Murtaja, seorang jurnalis dari agensi Ain Media yang bermarkas di Gaza, yang tewas akibat luka setelah ditembak,'' kata Kementerian Kesehatan di Gaza seperti dilansir AFP.
Sedikitnya 491 orang juga terluka oleh tembakan Israel ketika ribuan demonstran mendekati pagar perbatasan di sekitar Gaza pada Jumat kedua berturut-turut, membakar ban dan melemparkan batu ke arah pasukan Israel.
Tidak ada warga Israel yang terluka.
"Fotografer Palestina Yasser Mourtaja mengenakan rompi dengan tanda 'Press': dia jelas korban dari penembakan yang disengaja," kata Christophe Deloire, Sekretaris Jenderal Reporter Tanpa Batas (RSF) via Twitter.
"RSF benar-benar mengecam penembakan yang disengaja terhadap wartawan oleh tentara Israel."
Murtaja (30), ditembak ketika mengambil foto unjuk rasa Khan Younis di selatan wilayah itu. Para saksi mengungkapkan dia dekat dengan bagian depan unjuk rasa ketika terkena tembakan.
Foto AFP yang diambil setelah dia terluka menunjukkan Murtaja mengenakan rompi pers saat menerima perawatan.
(Aji Nugraha)
-
Dilanda Kebakaran Hebat, Israel Ngemis Minta Bantuan ke Dunia Internasional Ia menghubungi lebih dari selusin negara untuk meminta bantuan pemadaman kebakaran internasional
-
Syarat Normalisasi Seenak Jidat Netanyahu Ditolak Arab Saudi Mereka menegaskan lagi bahwa normalisasi dengan Israel tidak akan terjadi tanpa berdirinya negara Palestina
-
Israel Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata, Serang Lebanon: 25 Tewas, Ratusan Lainnya Terluka Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata. Negara Zionis itu menyerang kota di selatan Lebanon
-
Laznas Yakesma Gelar Run For Humanity dalam Rangka Peduli Gizi Anak di Palestina Laznas Yakesma Gelar Run For Humanity dalam Rangka Peduli Gizi Anak di Palestina
-
Cuaca Dingin di Gaza, UNICEF: Tujuh Bayi Meninggal dalam Keadaan Membeku tujuh bayi baru lahir dan bayi dilaporkan meninggal akibat cuaca dingin dan kurangnya tempat perlindungan yang memadai di Gaza