merdekanews.co
Senin, 24 Juni 2024 - 17:35 WIB

Banyak Orang Indonesia Tonton Konser Taylor Swift dan Coldplay, Presiden Jokowi: Rupiah Ngalir ke Singapura

Jyg - merdekanews.co
Presiden Joko Widodo. (foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura menyebabkan banyaknya aliran uang yang hilang. Konser internasional kedua itu telah menyedot banyak penonton asal Indonesia.

Jokowi mengatakan, konser Taylor Swift digelar enam hari di Singapura, satu-satunya negara yang menggelar konser tersebut. Ia yakin, setengah dari penonton konser tersebut merupakan warga negara Indonesia.

"Apa yang terjadi kalau kita berbondong-bondong nontonnya ke Singapura? itu ada yang namanya  capital outflow," kata Jokowi saat “Peluncuran Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggaraan  Event”  di The Tribrata Hotel, Jakarta Selatan, pada Senin (24/06) pagi.

“Aliran uang dari Indonesia menuju ke Singapura, kita kehilangan. Kehilangan uang bukan hanya untuk membeli tiket, tetapi kehilangan uang untuk membayar hotel, makan, transportasi dan lain-lainnya,” katanya. 

Presiden Jokowi menyebutkan bahwa rumitnya proses perizinan menjadi alasan mengapa Coldplay hanya satu hari mengadakan konser di Indonesia pada November tahun lalu. Padahal, di negara lain seperti Singapura dan Thailand, band asal Inggris itu tampil selama beberapa hari karena besarnya antusiasme penonton.

“Saya yakin lebih dari separuh penontonnya adalah dari Indonesia, karena di sini tiketnya baru 20 menit sudah habis terjual, tapi ingin menambah konser tidak bisa. Kenapa? Saya tanya ke penyelenggara, karena memang urusan perizinan kita ruwet,” kata Jokowi.

Padahal, Jokowi mendapat informasi bahwa kualitas sound system konser Coldplay di Gelora Bung Karno masih lebih baik daripada gelaran di Singapura.

"Padahal yang saya dengar kualitas suara  sound system  saat Coldplay di GBK dengan di luar negeri, itu lebih baik di sini. Ini yang harus kita perbaiki. Namun, Indonesia hanya mendapat satu hari. Inilah yang harus kita selesaikan," tambahnya.

(Jyg)